AGAM, METRO
Enam hari pencarian, salah seorang warga Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara yang sempat dinyatakan hilang, sempat terlihat oleh nelayan mengambang di laut lepas sejauh 30 mil laut dari pantai Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara dalam kondisi tak bernyawa, Sabtu (1/8).
Namun, ketika Tim SAR gabungan dari Basarnas, Bakamla, Pol Air Polres mendatangi titik koordinat sesuai informasi dari nelayan, jasad pemancing bernama Rio (38) tidak ditemukan dan kembali hilang di tengah lautan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal mengatakan, saat itu seorang nelayan melihat jasad korban di koordinat sejauh 30 mil. Saat memberi tahu kepada tim gabungan ke daratan, jasad korban kembali hilang. Diduga, jasad korban kembali terbawa arus laut.
“Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Agam, yang juga ikut dalam tim pencarian, Arman Aciak, namun karena terlendala sinyal, ia tidak bisa memberikan tanda titik koordinat. Saat menemukan mayat ia mencoba menghubungi petugas namun tidak bisa jadi, terpaksa harus ke darat,” kata Syafrizal, Minggu (2/8).
Dijelaskan Syafrizal, alasan nelayan itu tidak mengevakuasi saat menemukan lantaran kapal tidak memadai. Selain itu, nelayan tersebut hanya sendiri sehingga sangat sulit untuk mengevakuasi jasad korban. Arman Aciak menemukan jasad korban mengambang sempat mengabadikan dengan kamera ponselnya sebagai bukti.
“Untuk menuju bibir pantai membutuhkan waktu hampir dua jam, ketika menuju lokasi hari sudah malam dan petugas tidak menemukan jasad Rio lagi. Karena hari sudah gelap kita memutuskan untuk kembali ke darat dan pencarian kita lanjutkan pagi ini dengan menfokuskan sekitar lokasi temuan awal, kita berharap jasadnya bisa ditemukan lagi,” ungkap Syafrizal.
Saat ini, tim gabungan dari BPBD, SAR, Polri dan TNI serta nelayan terus melakukan pencarian. Fokus pencarian pun dipusatkan di lokasi informasi jenazah korban ditemukan. Selain itu, tim juga dipencar di lokasi lainnya.
Sebelunya, Rio dilaporkan hilang saat memancing di kapal bagan Senin (27/7), ia dikabarkan ikut memancing ke arah perbatasan laut Kabupaten Agam-Pasaman Barat di kawasan Labuhan, Nagari Tiku V Jorong. Mendapat informasi adanya orang hilang, Tim gabungan bersama nelayan langsung berupaya melakukan pencarian. (pry)