SOLOK, METRO
Kota Solok yang sempat bertahan dengan status wilayah zona hijau, akhirnya ditemukan satu warga yang terpapar kasus positif Covid -19. Kasus positif virus corona pertama alias ‘pacah talua’ itu, terungkap setelah dilakukan tes swab.
“Hasil pemeriksaan Swab terhadap warga berinisial BAH keluar tadi malam, Senin (18/5) sekitar pukul 19.00 WIB dan dinyatakan positif. Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki merupakan distributor keliling,” kata Juru Bicara Covid-19 Kota Solok, Ambun Kadri.
Ambun Kadri menambahkan, yang bersangkutan pulang dari Kabupaten Dharmasraya. Namun karena merasa kurang enak badan, sekira pukul 01.00 WIB, Selasa pagi yang bersangkutan datang ke RSUD Banda Pandung, Kota Solok.
“Atas temuan kasus positif ini, tentunya akan dilakukan tracking untuk melacak siapa saja yang pernah kontak dengan BAH. Seperti istrinya berinisial FRY dan empat anggota keluarga serumah akan kita lakukan tes swab,” ungkap Ambun Kadri.
Mereka yang ikut diperiksa, yakni kakak-kakak pasien WD (30), AZ (40), AD (47), serta kakak iparnya BR (35). Seluruhnya juga dibawa ke RSUD Banda Pandung untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan pengambilan sampel swab.
Wali Kota Solok Zul Elfian, menyatakan pihaknya sangat sedih adanya kasus pertama dari Kota Solok ini. Menurutnya, selama ini, Pemko Solok telah melakukan berbagai upaya mencegah adanya warga Kota Solok yang terjangkit covid-19. Pasien positif tersebut akan ditangani di RSUD Banda Pandung Kota Solok, yang juga merupakan Posko Utama penanganan COVID-19 Kota Solok.
“Pasien tersebut akan dirawat dan ditangani maksimal di RSUD Banda Pandung. Mudah-mudahan proses kesembuhannya berlangsung cepat. Di samping usia yang masih muda, kita akan mendukung penuh warga tersebut secara medis maupun secara moril,” ujarnya.
Selain itu, saat ini, Gugus Tugas Covid-19 Kota Solok, sedang menunggu hasil swab tujuh warga asal Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, yakni TM, SW, RM, MT, HN, SC, dan SL. Dari tujuh warga tersebut, tiga warga yakni TM, SW, dan HN dinyatakan positif hasil rapid test.
Kasus Positif di Sumbar Bertambah 11 Orang
Dari hari ke hari, kasus positif virus corona (Covid-19) di Sumatra Barat terus mengalami kenaikan. Selasa (19/5) hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak 11 orang warga Sumbar dinyatakan positif terjangkit Covid-19, sehingga total sudah mencapai 420 orang.
Dari 11 pasien positif tersebut satu orang berasal dari Kota Solok yang merupakan kasus perdana. Sebelumnya Kota Solok masih merupakan daerah yang nol kasus bersama dua daerah lainnya Sawahlunto dan Sijunjung. Kemudian, delapan orang merupakan asal Padang dan dua orang dari Kabupaten Dharmasraya.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, penambahan tersebut merupakan hasil dari uji spesimen 705 sampel swab yang dilakukan oleh Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi.
“Sejak kemaren sampai subuh dini hari tadi, telah 705 sample swab diperiksa. Dari hasil pemeriksaan 705 sampel tersebut, ditemukan sebanyak 8 orang warga Kota Padang yang positif Covid-19. Selanjutnya, sebanyak 2 orang warga Kabupaten Dharmasraya dan 1 orang warga Kota Solok. Hasil negatif, 671 orang,” kata Jasman.
Dijelaskan Jamsan, sebelumnya pada pukul 09.00 WIB, pihaknya mengumumkan adanya kesembuhan pasien sebanyak 23 orang. Namun ternyata yang betul-betul dinyatakan sembuh tersebut dari rumah sakit pengirim adalah 10 orang.
“Hal ini karena test swabnya baru satu kali. Untuk itu, dengan ini kami nyatakan bahwa yang 13 orang lagi baru bisa dinyatakan sembuh jika telah dilakukan test swab sebanyak 2x dan hasilnya negatif,” pungkas Jasman. (vko/rel)