PESSEL, METRO – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) berujung maut terjadi Jumat (1/11) sekitar pukul 02.30 WIB di dekat pendakian Bukit Pulai, Kenagarian Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Pessel. Lakalantas mengakibatkan satu orang tewas di lokasi yaitu Briptu Vandu Islami (23) yang merupakan anggota Polres Pessel.
Peristiwa berawal ketika motor yang dikendarai korban dikemudikan dari arah Batang Kapas menuju Painan. Sampai di tempat kejadian motor menikung ke kiri dan saat bersamaan datang mobil truk tangki hino BA 8563 AU yang dikemudikan Arfil (33), warga Pauh, Padang dari arah berlawanan.
Sehingga kedua kendaraan berpapasan. Sepeda motor dinas Polri Suzuki Trail Nopol III/1020-29 yang dikendarai korban slip dan jatuh ke kanan bersama pengemudinya. Dilaporkan, kepala korban terlindas oleh ban be lakang sebelah kanan truk tangki.
Kapolres Pessel AKBP Cepi Noval melalui Kasat Lantas Polres Pessel, Iptu.Yuliadi membenarkan telah terjadi lakalantas yang menyebabkan meninggalnya anggota Polres Pessel. Menurutnya Vandu Islami yang merupakan warga Kampung Sianik-Sago Salido Kecamatan IV Jurai, langsung dibawa ke RSUD DR M Zein Painan namun tidak tertolong lagi.
”Dan saat ini barang bukti sudah kami amankan untuk proses lebih lanjut dan Vandu sudah disemayamkan di rumah duka. Akibat kejadian tersebut, almarhum mengalami luka serius di kepala. Kemungkinan telah meninggal dunia di lokasi kejadian,” ungkap Kasat Lantas yang mengatakan kerugian materil ditaksir Rp1,5 juta.
Pemakaman Diiringi Isak Tangis
Di hari yang sama, pemakaman korban dilakukan secara kedinasan kepolisian. Pihak keluarga menyerahkan jenazah pada Polres Pessel, untuk kemudian dimakamkan. Tembakan Salvo, memberikan penghormatan terakhir pada jenazah yang dipimpin langsung Kapolres Cepi Noval, dihadiri para Kabag, Kasat dan anggota Polres Pessel. “ Semua kita yang masih hidup akan menempuh kematian juga, tapi kita semua tidak dapat memastikan,” kata Kapolres.
Dikatakan Cepi, almarhum Briptu Vandu Islami semasa hidupnya sudah mengabdikan diri pada istitusi Kepolisian Negara Republik Indonesia lebih kurang 5 tahun. Karena pengabdian selama bertugas sebagai anggota Satnarkoba Polres Pessel berhasil menggungkap tindak pidana narkoba, maka diberikan penghargaan atas jasa-jasa dan pengabdianya oleh negara.
Dan, atas nama pribadi serta keluarga besar polres Pessel turut berduka cita yang mendalam. Kepada pihak keluarga ditinggalkan diberikan kesabaran, tawaqal menghadapi musibah ini. Sehingga almarhum menghadap sang Khaliqnya mendapatkan ketenangan, kesejukan, serta mendapat tempat yang layak sesuai amal bhakti semasa hidupnya.
“Almarhum meninggal saat melaksanakan tugas sebagai tim Sarnarkoba Polres Pessel tugas ke daerah selatan,” tegas Cepi Noval. (rio/rpg)