SOLOK, METRO – Melahirkan pemimpin nagari yang berkualitas untuk kemajuan masyarakat nagari nantinya, seakan menjadi pesan dalam launching pemilihan walinagari serentak di daerah Kabupaten Solok. Sebab, begitu besar harapan masyarakat akan kemandirian nagari dengan mengembangkan potensi nagari yang dinilai cukup menjanjikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Tahun 2019 ini, didaerah Kabupaten Solok, sejumlah walinagari harus meletakkan jabatannya karena masa jabatannya berakhir. Setidaknya sebanyak 54 nagari dari 74 nagari di daerah Kabupaten Solok akan menggelar pemilihan Walinagari yang baru.
Selain kekosongan jabatan Walinagari karena habis masa jabatannya, sejumlah jabatan Walinagari yang terpaksa di isi dengan pelaksana tugas sementara lantaran sejumlah Walinagari harus mundur dari jabatannya karena ikut dalam pemilihan legislatif beberapa waktu lalu. Karena cukup banyak jabatan Walinagari yang kosong, Pemerintah daerah Kabupaten Solok menggelar pemilihan walinagari serentak pada bulan November 2019 mendatang.
Untuk pelaksanaan pemilihan Walinagari serentak, menurut Asisten I Bidang Pemerintahan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, Edisar, semua instrumennya telah disiapkan. Bahkan proses seleksi bakal calon Walinagari hingga saat ini telah berjalan.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan penyerahan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) terakhir untuk setiap nagari dari P2WN Kabupaten. Dan tahap selanjutnya, mulai tanggal 14 September hingga 24 September 2019 merupakan waktu untuk validasi data pemilih,” jelasnya.
Kemudian, untuk pendaftaran calon, dibuka mulai tanggal 16 September hingga 21 September. Kemudian diikuti dengan penelitian kelengkapan dan keabsahan administrasi pencalonan.
Dan untuk melahirkan calon yang berkualitas, tanggapan dan masukan dari masyarakat terhadap calon, juga dilakukan. Dan untuk keseluruhan tahapan pelaksanaan pemilihan wali nagari serentak kali ini, pada prinsipnya sudah disetujui oleh Bupati.
Edisar mengingatkan kepada seluruh panitia dan pihak terkait agar disiplin terhadap seluruh tahapan yang telah dibuat dan ditetapkan. Panitia Pilwana harus mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan persiapan pelaksanaan seperti logistik, agar pendistribusiannya tepat waktu.
Menyadari proses pemilihan Walinagari yang akan dilaksanakan, merupakan salah satu agenda besar Pemkab Solok, tanggung jawab bersama untuk menyukseskan agenda tersebut menjadi penting. Dalam kegiatan launching Pilwana serentak, memang sengaja menghadirkan banyak pihak terkait guna mendorong dukungan agar pelaksanaan Pilwana serentak didaerah Kabupaten Solok berjalan aman, lancar dan berkualitas.
“Ini agenda besar, memang pemerintah terkecil, tapi keberadaan nagari paling krusial, dan sangat dekat dengan kehidupan bermasyarakat, jadi ini tugas kita semua untuk menyukseskannya,” ujarnya.
Data yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Kabupaten Solok, nagari nagari yang akan menggelar Pilwana serentak diantaranya, di Kecamatan Junjung Sirih yaitu Nagari Muaropingai, di Kecamatan Bukit Sundi yakni Nagari Dilam.
Kemudian, di Kecamatan Danau Kembar merupakan Nagari Simpangtanjung Nan IV, Kecamatan Pantai Cermin juga satu nagari yakni Surian, dan satu nagari di Kecamatan Lembah Gumanti yakni nagari Sungainanam.
Sementara sembilan Nagari di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, akan menggelar Pilwana. Diantaranya Nagari Bukit Bais, Guguak Sarai, Indudur, Koto Laweh, Pianggu, Siaro-aro, Sungai Durian, Sungai Jambur dan taruang-Taruang,
Enam Nagari di Kecamatan Gunung Talang, yakni Nagari Kotogadang Guguak, Kotogaek Guguak, Talang, Sungaijaniah, Cupak, Batangbarus dan Airbatumbuk. Kecamatan Kubung ada Enam Nagari juga, yaitu Nagari Gantungciri, Gauang, Kotobaru, Kotohilalang, Saoklaweh dan Tanjungbingkung.
Kecamatan Lembang Jaya terdapat enam nagari yaitu, Batubajanjang, Batubanyak, Kotoanau, Kotolaweh, Limaulunggo, dan Salayotanang. Kecamatan Payung Sekaki ada dua Nagari yakni, Sirukam dan Supayang. Lalu, Kecamatan Tigo Lurah ada tiga nagari yaitu Garabakdata, Tanjungbalik Sumiso dan Rangkiangluluih.
Di Kecamatan X Koto Diatas ada tiga Nagari, diantaranya Nagari Bukikkanduang, Katialo, Kuncia dan Labuahpanjang. Serta kecamatan X Koto Dibawah ada nagari Saniangbaka, Singkarak, Tanjungbalik, Kacang, Sumani, Tanjungalai, dan Tikalak.
Sementara Bupati Solok mengharapkan gelaran pemilihan walinagari (Pilwana) serentak pada 28 November 2019 mendatang di 54 nagari yang ditandai dengan kegiatan launching pada hari Jumat (27/9) kemarin berlangsung aman dan kondusif.
“Saya ingin pemilihan itu berjalan baik, aman dan kondusif, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu. Berkompetisilah dengan baik dan saling menghargai proses hingga hasilnya nanti,” ujar Gusmal.
Gusmal mengatakan, seluruh calon walinagari harus mentaati aturan main, sebagaimana diatur dalam perda dan perbup pemilihan walinagari. Tidak melakukan politik uang dan bersedia menerima kekalahan apabila tidak terpilih sebagai walinagari diharapkan menjadi komitmen bersama.
Begitu juga bagi masing-masing tim sukses para calon agar dapat menjaga suasana aman di tengah tengah masyarakat agar tetap kondusif. Kepada panitia pemilihan Bupati meminta agar menjaga independensinya sebagai penyelenggara pemilihan walinagari. Tidak memihak salah satu kandidat yang diunggulkan, apalagi sampai melakukan kecurangan.
“Saya harap semua taat azas, agar pemilihan walinagari serentak ini sukses, sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang terbaik dan berbuat untuk kemajuan masyarakat nagari,” ujarnya. (***)