PADANG, METRO– Diteriaki dan diberi tembakan peringatan tidak membuat seorang residivis yang tinggal di Pampangan, Kecamatan Lubukbegalung bertekuk lutut. Bak film action, pria yang bernama Alvinus Saogo alias Alvin Ogo (20) terus berlari menghindar dari petugas yang mengejarnya. Sayang, aksi melarikan dirinya tersebut harus berakhir setelah dia bertemu jalan buntu, Minggu (9/8) malam.
Penangkapan terhadap pelaku curat dan begal paling dicari ini memang sedikit dramatis. Pria yang sudah pernah masuk penjara tersebut selama ini memang licin dan sulit ditangkap. Selain suka berpindah-pindah tempat operasi, pria gempal ini juga kerap berpindah rumah.
Sebelumnya, rekan pelaku, Romi Samaluwisa (23) sudah ditangkap duluan oleh petugas, sebab ketahuan saat membegal korbannya. Rekan korban ini babak belur dihajar massa yang menangkapnya saat itu. Saat ini rekannya sudah mendekam di sel tahanan Mapolsekta Kototangah.
Informasi yang dihimpun POSMETRO, Alvin Ogo ditangkap berkat informasi yang akurat dari personel yang sudah melakukan pengintaian di tempat dimana pelaku ini sering kongkow-kongkow di kawasan Arang Parau, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Kototangah.
Dari laporan nomor: LP/538/VIII/2015-Sektor Kototangah pada tanggal 7 Agustus lalu, penelusuran pun dilakukan petugas. Aksi curat dan begal tersebut dilakukan oleh pelaku terhadap seorang mahasiswa yang bernama Yandra (24) yang nge-kost dekat dengan tempat dia biasanya nongkrong.
Pelaku bersama rekannya tersebut mengambil satu unit laptop merk ASUS yang ada di dalam kamarnya. Saat kejadian, aksi keduanya diketahui oleh korban yang langsung berteriak. Sontak, masyarakat sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung mengamankan salah seorang pelaku, sedangkan Alvin melarikan diri.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana melalui Kapolsekta Kototangah, Kompol Jon Hendri membenarkan tentang penangkapan tersebut. Pelaku diamankan setelah informasi A-1 dari personel intel yang mengintainya di tempat dia biasa duduk.
”Setelah memastikan itu pelaku, maka personel Opsnal langsung meluncur ke lokasi dan mengamankannya,” jelas Jon Hendri.
Tapi, upaya penangkapan yang dilakukan petugas sempat tidak berjalan mulus karena pelaku ini berusaha melarikan diri hingga akhirnya terjadilah kejar-kejaran antara pelaku dan petugas. “Kita berhasil menciduknya setelah dia masuk ke jalan buntu,” papar Jon Hendri.
Disebutkan Jon Hendri, dari tangan pelaku pihaknya menemukan banyak barang bukti yakni, sebuah laptop merk ASUS, dua HP merk Samsung putih dan Blackberry hitam, empat buah perhiasan gelang, tiga buah kalung, dua buah cincin dan sebuah liontin yang merupakan hasil dari aksi begal pelaku ini.
Selain itu, petugas juga menyita dua unit sajam (senjata tajam, red), satu unit tang potong, sebuah obeng dan sebuah gunting yang merupakan alat pelaku untuk melakukan aksi. “Kedua pelaku ini bersama BB sudah diamankan di Mapolsekta Kototangah dan saat ini kita sedang melakukan pengembangan,” papar Jon Hendri.
Beraksi di 8 TKP
Sementara itu, saat diinterogasi petugas, pelaku Alvin mengakui sudah beraksi di 8 TKP yang ada di Kecamatan Kototangah. Dia mengakui dalam beraksi tidak segan untuk melukai korbannya jika melawan. Selain itu, mereka juga kerap melakukan aksi tersebut di sejumlah kecamatan lainnya di Kota Padang. ”Iya pak. Saya paling marah kalau korban itu melawan. Makanya, saat saya minta, kalau dia melawan, saya langsung pukul, kadang saya tusuk,” ucapnya saat diperiksa.
Ditambahkannya, hasil kejahatan yang didapatnya tersebut digunakan untuk mentraktir makan teman-temannya, kemudian sisanya untuk mabuk tuak. ”Saya tidak ada pekerjaan pak, makanya dapat hari itu, habisnya hari itu juga,” jelas pria asal Mentawai ini tertunduk. (age)