SOLOK, METRO–Setelah menghebohkan masyarakat di Kota Padang, isu penculikan anak juga terjadi di Kabupaten Solok. Peristiwa dugaan penculikan anak itu dilaporkan terjadi Huller Mawan, Simpang Ria, Jorong Sungai Rotan, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Kabar penculikan anak beredar luas di tengah masyarakat. Tak sedikit grup-grup WhatsApp mengabarkan informasi yang diduga terjadi pada Senin (30/1). Informasi beredar, anak tersebut berinisial APM (11), siswa di SD N 04 Jorong Sungai Rotan. Korban merupakan warga Batu Saruduang, Jorong Sungai Rotan, Nagari Cupak.
Karena kejadian itu, orang tua korban kemudian melaporkan ke Mapolsek Gunung Talang. Dari keterangan orang tua korban, saat itu anaknya tengah bermain di daerah huller Mawan di Jorong Sungai Rotan. Tiba-tiba, datang orang tak dikenal menggunakan mobil pick up Gran max warna hitam. Korban kemudian dilarikan ke arah Nagari Selayo, Kecamatan Kubung.
Beruntung, saat pelaku lengah, korban dapat melarikan diri. Korban yang masih duduk di bangku kelas 4 SD itu kemudian berjalan kaki ke Nagari Cupak. Korban ditemukan di depan SMA N 1 Guntal.
Menanggapi isu yang beredar, Kapolres Solok, AKBP Apri Wibowo nyatakan, kabar tersebut masih simpang-siur atau belum jelas kepastian. Namun, ia membenarkan adanya laporan dari salah seorang warga bahwa mengatakan anaknya sempat diculik. Akan tetapi, anaknya pulang dengan sendirinya setelah itu.
“Apakah anak ini ngarang-ngarang atau bagaimana. Masa iya diculik empat orang bisa lari. Isu masih simpang siur,” kata Apri kepada wartawan, Selasa (31/1).
Ia mengungkapkan dari keterangan anak beralasan bisa selamat dengan melarikan diri. Keterangan anak ini masih mendalami apakah betul penculikan atau sang anak yang tidak masuk sekolah.
“Jadi alasan melarikan diri, jadi ini kami dalami apakah betul penculikan atau anak ini alasan tidak masuk sekolah atau gimana. Masih penyelidikan,” tegasnya.
AKBP Apri pun heran kabar isu penculikan ini cepat sekali beredar di grup WhatsApp. Padahal kasus ini masih belum ada kejelasan pasti.
“Saya lihat kabar penculikan di Solok ini cepat beredar di grup WhatsApp. Padahal kasus ini masih belum ada kejelasan pasti. (Kemungkinan) anak ini bolos sekolah,” tegas AKBP Apri.
Terpisah, Kapolsek Gunung Talang, Iptu Aam Hermayanto membenarkan laporan tersebut. Menurutnya, orang tua korban melaporkan peristiwa itu sehari usai kejadian.
“Betul ada laporan soal dugaan penculikan anak. Orang tuanya yang melaporkan ke Polsek Gunung Talang. Kita masih melakukan penyelidikan,” kata Iptu Aam Hermayanto, Selasa (31/1).
Hingga kini, dikatakan Iptu Aam, pihaknya masih melakukan penelusuran. Mulai dari lokasi awal korban dilaporkan diculik hingga ke tempat korban berhasil melarikan diri.
“Kita sudah gali keterangan dari orang-orang di daerah yang diduga menjadi lokasi kejadian. Tidak ada yang tahu soal kejadian itu. Jadi masih simpang siur,” kata Iptu Aam.
Dikatakan Iptu Aam, pihaknya tetap melakukan penyelidikan. Salah satunya dengan mengumpulkan data-data dari CCTV yang berkaitan dengan lokasi kejadian. “Kita juga masih dalami kebenaran dari keterangan anak tersebut,” tukasnya. (vko)