PADANG, METRO–Pesan berantai terkait aksi pecobaan penculikan anak beredar di grup WhatsApp hingga membuat heboh masyarakat di Sumatra Barat (Sumbar). Kabar penculikan tersebut disebutkan terjadi di Kota Padang dan menimpa salah seorang siswi SD, Senin (30/1).
“Mohon ijin melaporkan kejadian percobaan penculikan anak yang terjadi pagi tadi, Senin (30/1/2023) sekira pukul 07.30 WIB, korban merupakan siswi kelas 5 SDN 14 Gurun Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung,” begitu bunyi pesan tersebut.
Sementara, pesan lainnya menyampaikan agar para orang tua untuk berhati-hati dengan siapapun terutama orang yang tidak di kenal. Saat penjemputan pastikan dijemput orang tua. Jika yang menjemput adalah ojek, pastikan orang tua memberi informasi ke guru.
“Bagi yang pulang dengan kendaraan umum, agar berjalan atau menunggu di tempat keramaian, naik kendaraan bersama-sama teman yang searah tempat tinggal. Tidak diperkenankan jalan sendirian. Anak-anak, dari sekolah agar langsung ke rumah, tidak mampir kemanapun tanpa sepengetahuan orang tua,” bunyi imbauan dalam pesan berantai.
Menanggapi pesan berantai tersebut, Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan serupa terkait percobaan penculikan ataupun penculikan anak.
“Di Padang khususnya, di jajaran Polresta Padang belum menerima laporan adanya penculikan anak. Dugaan aksi penculikan anak yang sempat viral tersebut masih dalam penyelidikan dan belum bisa diketahui motifnya. Itu belum juga dipastikan karena masih beredar di medsos,” ungkap Kompol Dedy.
Kendati demikian, lanjut Kompol Dedy, tidak ada salahnya bagi masyarakat terutama orang tua yang punya anak anak untuk lebih mewaspadai terkait info yang beredar.
“Kalau ada kejadian atau ada aktivitas yang mencurigakan agar segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat. Masyarakat diminta tenang dan tetap meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya,” imbau Kompol Dedy.
Percobaan Penculikan Siswi SD 14 Gurun Laweh
Kejadian percobaan penculikan anak di Kota Padang ternyata memang dialami oleh seorang pelajar SD 14 Gurun Laweh. Namun, aksi penculikan itu gagal dilakukan oleh pelakunya lantaran korban yang bernama Zahra meronta dan berteriak, sehingga pelaku yang menodongkan pisau langsung melarikan diri.
Kepala SDN 14 Gurun Laweh, Endriani membenarkan adanya upaya penculikan terhadap siswinya. Menurutnya, ia pertama kali mendapat kabar percobaan penculikan tersebut dari penjaga sekolah.
“Saat itu kami sedang upacara bendera. Saat istirahat sebentar saya diberitahu penjaga sekolah terkait siswi yang akan diculik,” katanya kepada wartawan, Senin (30/1).
Beruntung, lanjutnya, siswi tersebut selamat dan telah berada di dalam ruang kelas. Saat ditanya siswa kelas V bernama Zahwa tersebut mengatakan ia akan diculik oleh dua pria dengan mengunakan sepeda motor.
“Mengetahui akan diculik, Zahwa langsung meronta dan saat akan berteriak minta tolong Zahwa ini ditodongkan pisau oleh pelaku. Selanjutnya, Zahwa langsung melarikan ke rumah neneknya yang tidak jauh dari sekolah,” ujar Endriani.
Ditambahkan Endriani, setiba di rumah neneknya, Zahwa yang sudah ketakutan, kemudian diantar oleh neneknya ke sekolah. Meski selamat dari aksi penculikan itu, tas serta sepatu milik siswinya tersebut dibawa kabur oleh penculik.
“Alamat siswi di Pegambiran. Siswi ini berhasil melarikan diri dan lari ke rumah neneknya. Kemudian, nenek siswi datang ke sekolah untuk memberitahukan pihak sekolah bahwa cucunya hampir menjadi korban penculikan,” jelasnya.
Agar tidak terjadi usaha penculikan terhadap siswa sekolah, Endriani menghimbau agar orang tua mengantar jemputan siswa yang akan ke sekolah.
“Saya mengimbau agar orang tua siswa mengantar jemputan siswa yang pergi ke sekolah. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman terhadap siswa,”jelasnya.
Terpisah Kapolsek Lubukbegalung Kompol Hary Mariza Putra membenarkan telah terjadi upaya penculikan terhadap siswa di SDN 14 Gurun Laweh, Kecamatan Lubukbegalung. Pihaknya juga sudah datang ke lokasi kejadian untuk menenangkan diduga korban dan masyarakat sekitar.
“Kita membenarkan telah terjadi upaya penculikan terhadap siswa di SDN 14 Gurun Laweh. Pada saat ini kita sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pencurikan tersebut. Kami masih mencari kebenaran apakah itu aksi penculikan atau tidak,” ungkapnya. (rom)