AGAM,METRO–Bangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Lubukbasung, yang terletak di di Jorong Sungai Jariang, Nagari Sungai Jariang, Kabupaten Agam dilanda kebakaran saat proses belajar mengajar sedang berlangsung, Jumat (15/7) sekitar pukul 10.20 WIB.
Akibatnya, siswa-siswa dan guru berhamburan keluar dari ruangan kelas untuk menyelamatkan diri. Tak lama berselang, petugas Damkar yang mendapat laporan, tiba di lokasi dan sempat dibuat kewalahan lantaan api yang sudah menyebar ke beberapa bangunan sekolah.
Bahkan, proses pemadaman pun menghabiskan waktu lebih dari satu jam hingga berhasil padam pada pukul 12.00 WIB. Akibat kebakaran itu, beberapa ruangan sekolah yang berisi peralatan-peralatan praktik, ludes terbakar dan ditaksir kerugian yang ditimbulkan mencapai miliaran rupiah.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Agam, Afri Yunanda di Lubukbasung, Jumat, mengatakan api membakar bangunan rumah dinas, workshop otomotif, mobil praktek, peralatan praktek dan kantin.
“Api berasal dari rumah dinas dalam kondisi kosong dan menjalar ke ruangan workshop. Penyebab kebakaran sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib,” katanya.
Ia mengatakan, Satpol PP Damkar Agam mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dengan mengerahkan 20 petugas. Pemadaman juga melibatkan anggota Satpol PP, TNI, Polres Agam, PMI, pihak sekolah dan masyarakat.
“Kami berusaha semaksimal mungkin memadamkan api, sehingga api bisa dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB. Akibat kejadian itu, SMKN 2 Lubukbasung mengalami kerugian Rp3,5 miliar dan tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Sementara Plt Kepala SMKN 2 Daflis Eka Putra mengatakan, kebakaran itu diketahui saat api sudah besar dan pihaknya tidak mengetahui penyebab kebakaran itu.
“Api muncul dari rumah dinas dan dengan cepat merembet ke bangunan lain. Kami tidak mengetahui penyebab kebakaran itu. Api yang dengan cepat membesar ikut menghanguskan kantin dan gedung praktek (workshop) yang berada bersebelahan,” katanya.
Ia mengakui, ruangan workshop sedang ada 96 siswa kelas 11 melakukan praktek, mereka langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka mencari lokasi lebih aman untuk menyelamatkan diri.
“Tidak ada korban jiwa dan siswa dalam kondisi selamat. Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Total ada 7 bangunan yang terbaka yakni rumah dinas kepala sekolah, kantin, gudang dan empat unit whorkshop. dalam whorkshop terdapat 2 unit mobil praktek dan 1 unit casis. Semuanya ludes terbakar,” ujarnya. (pry)