Timnas Indonesia akan ditantang Yordania dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2023. Skuad Garuda dan The Chivalrous memburu kemena ngan kedua. Laga ini akan dilangsungkan di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait, Minggu (12/5) pada pukul 2.15 WIB.
Siapa yang memenangkan laga ini semakin dekat dengan tiket Piala Asia 2023.
Pada pertandingan pertama, Indonesia dan Yordania sama-sama memetik kemenangan. Tim Merah-Putih menang 2-1 atas Kuwait. Sementara itu, Yordania menaklukkan Nepal dengan skor 2-0.
Kemenangan Indonesia atas Kuwait didapat dengan kerja keras. Ketinggalan lebih dulu akibat gol dari Yousef Nasser pada menit ke-40, Indonesia membalas dua kali dengan gol dari Marc Klok pada menit ke-44 lewat titik putih dan gol Rachmat Irianto pada menit ke-47.
Sementara itu, Yordania mengalahkan Nepal dengan gol dari Ali Olwan dan Hamza Al-Dardour. Indonesia dan Yordania pun berebut posisi teratas Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Kendati sudah menang di pertandingan pertama, Indonesia diminta tidak terlena.
Pasalnya, calon lawan yang akan dihadapi bukan tim kacangan.
Bagaimana tidak, dari empat pertemuan kontra Yordania, Skuad Garuda selalu menelan kekalahan.
Yordania juga membukukan 12 gol, sedangkan Indonesia hanya empat gol.
Pertemuan terakhir kedua negara terjadi pada 2019 lalu yang dimenangi Yordania dengan skor telak 4-1.
Dari peringkat FIFA, Indonesia juga tertinggal jauh dari Yordania. Negara Timur Tengah itu menduduki ranking 91, sedangkan Tim Merah Putih berada di posisi 158 dunia.
Namun, dalam sepak bola tidak ada yang mustahil. Indonesia sudah membuktikan itu dengan mengalahkan tuan rumah, Kuwait di laga perdana.
Kini, Saddil Ramdani cum suis membidik Yordania sebagai korban berikutnya. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong memiliki sebuah pesan penting.
Dia meminta anak asuhnya untuk terus bekerja keras selama peluit panjang belum dibunyikan wasit.
“Saya yakin kemenangan akan menghampiri kami jika para pemain terus berjuang keras di lapangan,” ucap coach Shin dikutip dari situs resmi PSSI.
Pelatih berkebangsaan Korea itu bertekad membawa anak asuhnya tampil maksimal melawan Yordania.
“Sekarang kami fokus ke depan, ada dua laga melawan Yordania dan Nepal. Kami akan berjuang dan berikan yang terbaik di dua laga tersebut,” tukas Shin Tae Yong.
Sekarang yang jadi pertanyaan, pola apa yang digunakan Shin Tae-yong? Akankah Shin Tae-yong kembali melakukan prank seperti di laga pertama kontra Kuwait?
Di laga pertama, Shin Tae-yong menurunkan pola 5-4-1. Tentu yang mengagetkan karena Shin Tae-yong mencadangkan Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman. Posisi Asnawi Mangkualam digantikan Rachmat Irianto, sedangkan Witan Sulaeman diisi Stefano Lilipaly.
Kemungkinan besar, Shin Tae-yong kembali menurunkan formasi 5-4-1. Dalam pola ini, posisi penjaga gawang dipercayakan kepada Nadeo Argawinata.
Kemudian, posisi lima bek sejajar ditempati Rachmat Irianto, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Elkan Baggott dan Pratama Arhan. Kemudian, empat gelandang sejajar ditempati Ricky Kambuaya, Marc Klok, Witan Sulaeman dan Irfan Jaya.
Lantas, siapa yang mengisi posisi ujung tombak? Stefano Lilipaly diprediksi turun sebagai starter. Jika tampil kurang optimal, posisi Lilipaly bisa digeser Mugammad Rafli di awal babak kedua.
Semoga saja, tuah kemenangan pada laga pertama berimbas pada banyak faktor, khususnya mental pemain.
Duel antara Indonesia melawan Yordania ini adalah pertemuan pertama kedua tim dalam kompetisi resmi.
Sebelumnya, Timnas Garuda dan timnas Yordania selalu bertanding dalam laga persahabatan.
Yang pasti, kedua tim harus tampil ngotot untuk bisa menjadi juara grup atau setidaknya menjadi runner-up terbaik.
Kondisi kedua tim, idak ada pemain yang cedera dan juga tidak ada yang terkena akumulasi kartu.
Indonesia menuju akhir pekan dengan kondisi kebugaran para pemain. Mereka bisa tampil dengan kekuatan penuh, tidak ada masalah cedera dan juga masalah skorsing.
Demikian pula dengan Yordania, setelah penampilan dominan melawan Nepal, manajer Adnan Hamad dapat menyebutkan starting XI mereka tidak berubah pada laga yang akan digelar Minggu ini.
Winger timnas Indonesia, Saddil Ramdani, pun mengakui kehebatan kekuatan Yordania.
Dikatakan Saddil Ramdani, timnas Indonesia harus memiliki keinginan menang yang kuat apabila mau meraih hasil positif.
“Kami harus lagi melihat taktik yang coach minta,” tutur mantan pemain Persela Lamongan itu.
“Yang penting kami harus memperkuat rasa kemauan untuk menang,” ujar Saddil Ramdani.
Selain karena ranking FIFA yang lebih tinggi, materi pemain mereka sedikit diatas pemain Timnas Indonesia.
Sebanyak 11 pemain Yordania berkarier di luar Yordania.
Sementara Timnas Indonesia hanya punya lima pemain yang tampil di luar negeri.
Yaitu Elkan Baggott, Pratama Arhan, Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, dan Asnawi Mangkualam.
Namun, dalam sepakbola hal itu tak menjamin. Yang penting, kata Shin Tae-yong. “Fokus dalam pertandingan”. (*/rom)