PADANG, METRO–Hilang kendali, satu unit mobil pikap Daihatsu Grandmax terjun ke laut di jalan lintas Padang-Painan kawasan Sungai Barameh, Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Minggu (29/5) sekitar pukul 03.30 WIB. Tragisnya, insiden itu menewaskan tiga orang penumpangnya.
Diketahui, sebelum terjun ke laut, mobil pikap dengan pelat nomor BA 8087 BY itu sempat bertabrakan dengan mobil Daihatsu Feroza yang datang dari arah berlawanan, sehingga mobil pikap yang berisi lima orang itu tak bisa dikendalikan.
Namun nahas, tiga orang penumpang mobil pikap yang berada di belakang, terpental dan sempat dinyatakan hilang. Sedangkan sopir mobil pikap bernama Agustinus (41) beserta suadaranya Suki Artulo (60) yang berada di dalam kabin ruang kemudi berhasil menyelamatkan diri.
Tak lama berselang, petugas SAR gabungan yang Kantor Basarnas Padang, TNI dan Satpoair Polresta Padang tiba di lokasi untuk melakukan pencarian terhadap ketiga penumpang bernama Kristus (14), Johan (13) dan Perisman (14). Sembilan jam pencarian, ketiga penumpang itupun berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Padang Ipda Arisman membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas yang merenggut tiga jiwa di jalan lintas Padang-Painan. Hsil olah TKP, mobil pikap tersebut terjun ke laut lantaran sempat bertabrakan dengan mobil Feriza yang datang dari arah berlawanan.
“Mobil pikap datang dari arah Simpang Gaung menuju arah Bungus dan mobil Daihatsu Feroza datang dari arah Bungus menuju arah Simpang Gaung. Sesampai di TKP terjadi kecelakaan sehingga terjadi benturan yang mengakibatkan kedua pengendara lepas kendali,” ujar Ipda Arisman.
Akibat lepas kendali ini, dikatakan Ipda Arisman, mobil pikap terjun dan mengapung di laut hingga menyebabkan tiga penumpang sempat dinyatakan hilang hingga dilakukan pencarian oleh unsur SAR gabungan beserta nelayan setempat. Sedangkan dua orang lainnya dapat menyelamatkan diri.
“Sementara itu, pengendara mobil daihatsu Feroza dan penumpangnya dalam keadaan selamat dan luka luka ringan. Dalam peristiwa ini sopir mobil pikap Agustinus dan suadaranya Suki Artulo berhasil selamat meski ikut terjun ke laut,” sebut Arisman.
Sementara itu lanjut Ipda Arisman, tiga orang korban yang masih ada hubungan keluarga yaitu Alexander Kristus, Johan dan Perisman (14) berhasil ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB oleh unsur SAR gabungan.
“Mobil pikap hitam dengan nomor polisi BA 8087 BY tersebut terjun ke laut dengan ketinggian sekitar 10 meter, Kondisinya mengalami rusak parah serta kaca pecah, dan baru bisa dikeluarkan ke daratan sekitar pukul 06.30 WIB menggunakan crane dan langsung di evakuasi ke Unit Gakkum Satlantas Polresta Padang bersama mobil Feroza,” ungkap Ipda Arisman.
Pantauan di lokasi, proses evakuasi mobil pikap sempat mengganggu kelancaran arus lalu lintas di lokasi setempat, yang notabene merupakan jalan lintas Sumatra. Petugas kepolisian tampak mengatur lalu lintas di lokasi demi memastikan kelancaran arus, serta memberlakukan sistem buka-tutup.
Sementara itu, kondisi tempat kejadian juga ramai oleh masyarakat yang ikut menyaksikan proses pencarian dan evakuasi korban hilang yang dilakukan oleh unsur SAR gabungan seperti dari Kantor Basarnas Padang, TNI dan Satpolair Polresta Padang.
Setelah dilakukan pencarian sejak pukul 06.00 WIB, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Basarnas Padang, TNI dan Satpol Airud Polresta Padang, akhirnya tiga korban penumpang mobil pikap tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Terpisah, Kasisop Basarnas Padang, Octavianto menyebutkan, ketiga korban ditemukan di sekitar karang tidak jauh dari titik jatuh kendaraan yang berjarak sekitar 5 hingga 10 meter dengan kondisi sudah meninggal.
“Korban yang ditemukan pertama bernama Johan, berjarak sekitar 5 hingga 10 meter dari titik awal dengan kondisi sudah meninggal, pada pukul 12.20 WIB. Tidak berselang, berapa menit kemudian korban kedua bernama Alexander Kristus pun ditemukan petugas, juga dengan kondisi meninggal dunia. Jaraknya juga tidak begitu jauh dari lokasi penemuan korban pertama,”sebut Octavianto.
Kemudian lanjut Octavianto, korban terakhir atas nama Perisman berhasil ditemukan oleh unsur gabungan pada pukul 13.00 WIB yang jaraknya juga tidak jauh dari titik awal jatuhnya kendaraan.
“Jadi ketiga korban ini ditemukan di sekitar karang berjarak 5 – 10 meter dari titik awal kendaraan korban jatuh dalam keadaan meninggal dunia, dan langsung dibawa ke RS M Djamil Padang untuk dilakukan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,”ujar Octavianto.
Dengan ditemukannya seluruh korban ungkap Octavianto, operasi SAR khusus di Sungai Barameh, Kecamatan Lubuk Begalung ini dinyatakan dihentikan, dan seluruh unsur gabungan kembali ke tempat masing-masing. (rom)