Manchester City akan menjamu Real Madrid pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2021/22, Rabu 27 April 2022. Pertandingan di Etihad Stadium ini dijadwalkan kick-off jam 02:00 WIB. Laga ini bisa disebut, Duel Bigmatch Sarat Gengsi.
Man City mengejar impian menjuarai Liga Champions untuk kali pertama. Sudah lebih satu dasawarsa The Citizens gagal untuk mewujudkan itu.
Raihan terbaik Man City saat mencapai final pada musim lalu. Raheem Sterling cs sampai di babak final, gagal mengangkat piala usai dikalahkan oleh Chelsea.
Manchester City berupaya membayar kegagalan mereka menjadi juara UCL musim lalu. Saat itu, The Citizens yang melaju ke partai final harus menunda kembali ambisi untuk meraih trofi Si Kuping Besar lantaran tumbang di tangan sesama wakil Inggris yakni Chelsea dengan skor 0-1.
Kini, peluang tersebut hadir kembali. Hanya saja, skuad asuhan Pep Guardiola harus melangkahi Real Madrid terlebih dahulu di semifinal sebelum mencapai final dan bertarung lagi memperebutkan gelar juara.
Menghadapi Los Blancos yang sangat berpengalaman di UCL tentu bukan perkara mudah bagi City. Terlebih, Real Madrid ingin menyudahi rekor buruknya setelah selalu gagal menembus final UCL dalam kurun 4 tahun terakhir.
Sejak ditinggalkan Cristiano Ronaldo pada musim 2017/2018 silam, raihan terbaik tim ibu kota Spanyol itu di Liga Champions hanya hingga semifinal.
Kedua kesebelasan memiliki lini pertahanan maupun lini penyerangan yang sama-sama bagus. Dari 10 pertandingan yang dilakoni di UCL musim ini, City telah menorehkan total 24 gol dan baru kemasukan 10 gol.
Sementara itu, raihan gol Madrid lebih sedikit yakni berada di angka 22. Akan tetapi, pertahanan El Real lebih kokoh dengan hanya kemasukan 9 gol dari sejumlah laga tersebut.
Dalam laga nanti, tuan rumah Man City ditengarai bakal tetap mengandalkan skema operan pendek. Strategi build-up Pep Guardiola ini kerap berujung pada through pass menuju para pemain gesit macam Bernardo Silva, Raheem Sterling, Riyad Mahrez, Jack Grealish, dan Gabriel Jesus.
Nama terakhir disebut sedang dalam kondisi on fire setelah mencetak gol 4 gol dan 1 assist dalam laga Premier League pekan lalu menghadapi Watford.
Untuk urusan umpan terobosan, Joao Cancelo adalah ahlinya. Bek sayap City asal Portugal ini mencatatkan rasio umpan terobosan tertinggi di timnya sejauh ini (0,5). Selain itu, ia juga mahir melemparkan umpan jauh maupun crossing.
Tidak hanya Cancelo, City juga memiliki sejumlah motor serangan yang tidak kalah bagus. Salah satunya adalah Kevin De Bruyne. Gelandang Belgia ini memegang peran besar sebagai pengatur serangan City dalam beberapa musim terakhir.
Di UCL, rasio keypass milik De Bruyne menjadi yang tertinggi dibanding pemain lain (2,4).
Sementara itu, Real Madrid kemungkinan akan lebih mengandalkan serangan dari sektor sayap, terutama sebelah kiri.
Vinicius Junior yang menempati posisi tersebut seringkali menjadi target serangan Los Blancos. Tidak hanya di ajang UCL tetapi juga di LaLiga.
Pelatih Carlo Ancelotti cukup cerdik dalam memanfaatkan kemampuannya. Di tangan pelatih asal Italia tersebut, Vinicius mampu menjadi pasangan yang klop untuk Karim Benzema.
Setidaknya sudah ada 5 umpan yang dikirimkan penyerang sayap asal Brasil itu untuk Benzema dan berakhir menjadi gol. Jumlah ini menjadikan keduanya sebagai duet paling berbahaya di UCL musim ini.
Secara head-to-head, kedua tim ini seimbang. Dalam enam pertemuan sejauh ini, City dan Madrid sama-sama menang dua kali (M2 S2 K2) dan sama-sama mencetak total tujuh gol.
Di babak sebelumnya, City dan Madrid sama-sama menyingkirkan klub dari negara lawan. Pasukan Josep Guardiola menyingkirkan rival sekota Madrid, Atletico Madrid dengan agregat 1-0 (1-0 kandang, 0-0 tandang). Sementara itu, anak-anak asuh Carlo Ancelotti menyingkirkan juara bertahan Chelsea dengan agregat 5-4 (3-1 tandang, 2-3 extra time kandang), di mana empat dari lima gol mereka diborong oleh Karim Benzema.
City sudah memanaskan mesin dengan melumat sang tamu Watford 5-1 di Premier League akhir pekan kemarin. Rodri menyumbang satu gol, sedangkan Gabriel Jesus empat gol.
Madrid tidak bertanding akhir pekan kemarin. Laga terakhir mereka adalah melawan tuan rumah Osasuna tengah pekan lalu. Madrid menang 3-1 lewat gol-gol David Alaba, Marco Asensio, dan Lucas Vazquez. Karim Benzema dua kali gagal penalti di laga tersebut.
Nah, walau bermain di hadapan pendukung sendiri, City tak boleh lengah sedikitpun.
Pasalnya, ada 5 pemain yang bisa membantu Real Madrid mempermalukan Manchester City di Etihad Stadium nanti.
Pertama; Karim Benzema layak mendapat perhatian lebih dari Manchester City. Pasalnya, penyerang asal Prancis tersebut tengah berada dalam performa terbaiknya.
City tetap tak boleh meremehkan Benzema, apalagi memberinya ruang tembak. Sebab, striker Prancis calon top skor Liga Champions musim ini tersebut punya kualitas untuk membuat City bernasib sama dengan Chelsea.
Kedua; Vinicius Junior tidak kalah berbahaya dengan Karim Benzema. Penyerang asal Brasil tersebut juga banyak berkontribusi untuk Real Madrid musim ini.
Dengan assist akuratnya, Vinicius Junior akan menjadi tandem berbahaya Karim Benzema di lini serang Madrid.
Ketiga; Meski usianya tak lagi muda, Luka Modric tetap tampil konsisten bersama Real Madrid. Dia masih menjadi salah satu andalan di lini tengah Los Blancos.
Ya, Luka Modric adalah ‘ruh’ permainan Real Madrid. Salah satu kelebihannya, dia punya kemampuan melepaskan passing yang nyaris sempurna, akurasi umpannya di atas 90 persen.
Keempat; Di lini tengah juga ada sosok Casemiro. Gelandang bertahan asal Brasil tersebut sangat kuat dalam menghentikan serangan lawan.
Terakhir; Thibaut Courtois tidak tergantikan di bawah mistar gawang Real Madrid. Dia juga menjadi salah satu kunci kesuksesan Los Blancos dengan penyelamatan demi penyelamatannya.
Guardiola vs Ancelotti
Guardiola akan berhadapan dengan lawan yang sudah sering dihadapi dalam kariernya sebagai manajer, Real Madrid. Kali ini, Los Blancos ditangani oleh Ancelotti. Perang strategi dua pelatih ternama itu tak terelakkan.
Dalam sepanjang kariernya, Guardiola sudah berhadapan dengan Ancelotti sebanyak enam kali. Dia mampu membukukan empat kemenangan dan tumbang dua kali.
Semua kemenangan atas Ancelotti dicatatkan oleh Guardiola saat menangani Man City. Ancelotti menjadi bulan-bulanan Man City saat menjadi juru taktik Everton.
Kemenangan terbesar Guardiola atas Ancelotti terjadi pada musim 2020/2021. Man City dibawa Guardiola memetik kemenangan dengan skor akhir 5-0 atas Everton.
Secara keseluruhan, tim asuhan Guardiola sudah menjebol gawang tim asuhan Ancelotti sebanyak 12 kali alias rata-rata dua gol. Sebaliknya, Ancelotti membobol gawang tim asuhan Guardiola sebanyak tujuh kali. (*/rgr)