PADANG, METRO
Kebakaran hebat kembali terjadi di Kota Padang, tepatnya di Jalan Abdul Muis, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Jumat (2/4) sekitar pukul 14.30 WIB.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, setidaknya 5 unit rumah dengan 15 kepala keluarga (KK) terdiri dari 45 jiwa terdampak akibat kejadian tersebut.
Dari pantauan di lapangan, awalnya terlihat objek yang terbakar adalah bengkel sepeda dan laundry pakaian. Namun diketahui, dibagian belakang bangunan tersebut terdapat 3 bangunan lainnya yang ikut terbakar, sehingga jika ditotal terdapat 5 unit bangunan yang berdampak akibat kebakaran tersebut.
Selain itu dilokasi kejadian, juga turut diramaikan oleh warga yang ikut menyaksikan kejadian tersebut, sehingga membuat petugas kepolisian dan pemadam kebakaran (Damkar) Kota Padang sedikit terkendala saat bertugas memadamkan api.
Menurut saksi mata yang dijumpai di lokasi kejadian mengaku, api berasal dari salah tonggak bengkel sepeda. Kemudian api merembes kebagian dalam bangunan bengkel.
“Saya lihat ada api keluar dari salah satu tonggak bengkel. Makin lama api makin membesar dan merembes hingga ke dalam bangunan tersebut,” ujar Nengsih (44) warga setempat.
Nengsih mengaku, kalau dari depan bangunan, terlihat dua bangunan yang terbakar. Tetapi dibagian belakangnya merupakan lokasi padat penduduk. “Di bagian belakang juga ada rumah yang terbakar. Lokasinya berada di gang sempit,” jelasnya.
Kepala Seksi Operasi Damkar Padang, Syahrul dilokasi kejadian mengatakan, peristiwa kebakaran diketahui dari laporan masyarakat setempat sekitar 14.40 WIB. Tiga menit kemudian petugas sampai di lokasi kejadian.
“Lokasinya memang tidak jauh dari Mako, sehingga bisa cepat sampai ke lokasi. Namun tadi proses pemadaman sedikit terkendala yakni objek dibagian belakang, karena lokasi sempit dan harus menggunakan slang yang cukup panjang. Kendala lain adalah warga yang masih menjadikan kebakaran menjadi objek wisata dan kurang memberikan akses kepada kami,” jelasnya.
Dikatakannya, sebanyak 5 unit rumah yang terbakar sekitar 15 KK dan 45 jiwa yang terdampak. Syahrul juga menyebutkan bahwa api berasal dari salah satu rumah yang ada di samping objek kebakaran.
“Api berasal dari salah rumah besar tingkat dua. Kalau dugaan sementara mungkin karena korsleting listrik barangkali. Pastinya kita serahkan ke pihak kepolisian,” jelasnya.
Untuk memadamkan api, pihak Damkar menerjunkan 8 unit armada pemadam kebakaran serta lebih kurang 75 personel berjibaku untuk memadamkan api yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut.
“Api berhasil dipadamkan dan langsung proses pendinginan sekitar 1,5 jam. Selanjutnya, kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti perisitiwa ini,”tutupnya. (rom)