PDG. PARIAMAN, METRO
Diteriaki maling gara-gara kabur usai menyenggol sepeda motor, sopir dan penumpang mobil Toyota Avanza diamuk massa di Simpang Padang Korong Pasa Karambia, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayutanam, Kabupaten Padangpariaman, Minggu (14/3) sekitar pukul 21.15 WIB.
Akibat aksi anarkis itu, sopir mobil yang juga pengusaha CCTV bernama Riki Ari Nofrizal (38) warga Jorong Kapeh Panji Kelurahan Taluak IV, Kecamatan Banu Hampu, Kabupaten Agam dan rekannya Mohammad Syahri (33) warga Jorong Kayu Jao, Kelurahan Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
Namun nahas, korban Riki Ari Nofrizal yang kondisinya sudah kritis tak sadarkan diri akhirnya meninggal dunia. Korban sempat dilarikan ke RSUD Padangpariaman dan kemudian dirujuk ke RSUP M Djamil Padang hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan rekannya, Mohammad Syahri masih menjalani perawatan instensif akibat luka yang dideritanya.
Kapolres Padangpariaman AKBP Dian Nugraha melalui Kapolsek 2×11 Enam Lingkung AKP Nasirwan membenarkan bahwa telah terjadi tindak kekerasan secara bersama-sama dan perusakan terhadap satu unit mobil Toyota Avanza warna putih nopol BA 1148 LH.
“Korban yang meninggal bernama Riki Ari Nofrizal. Korban merupakan sopir dari mobil Avanza tersebut. Sementara rekannya Mohammad Syahri masih menjalani perawatan. Korban ini mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya karena dikeroyok massa,” kata AKP Nasirwan.
Dijelaskan AKP Nasirwan, kronologis kejadian berdasarkan keterangan dari korban Mohmamad Syahri, sewaktu dalam perjalanan dari Padang menuju arah Bukittinggi, mobil Toyota Avanza warna putih Nopol BA 1148 LH yang dikendarai oleh Riki Ari Nofrizal menyenggol sepeda motor.
“Namun, sesampai di jembatan Titian Panjang, Korong Palabihan, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayutanam, mobil tersebut diteriaki maling oleh masyarakat. Mendengar hal tersebut korban berusaha tancap gas karena takut,” ungkap AKP Nasirwan.
Sesampai di Korong Pasa Karambie Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayutanam, dijelaskan AKP Nasirwan, mobil tersebut berhasil dihentikan oleh warga dan kedua korban di hakimi oleh massa yang mengakibatkan kedua korban mengalami luka lebam dan robek pada bagian wajah dan kepala.
“Setelah penganiayaan itu, warga melaporkan kepada kami. Anggota langsung menuju TKP dan membawa kedua korban tersebut menggunakan mobil ambulans Puskesmas Kayutanam ke RSUD Padangpariaman dalam keadaan tak sadarkan diri,” ujarnya.
Dikatakan AKP Nasirwan, pascaamukan massa itu membuat keadaan korban bernama Riki Ari kritis dan banyak mengeluarkan darah sehingga pihak RSUD merujuk korban ke RSP M Djamil Padang. Namun nyawa korban tidak dapat tertolong sehingga meninggal dunia.
“Atas kejadian itu, saat ini polisi tengah periksa empat orang saksi. Proses penyelidikan untuk mencari pelaku penganiayaan dan pihak yang bertanggung jawab atas kematian korban sedang dalam proses. Kita pasti akan usut tuntas kasus ini,” tegasnya. (ozi)