SAWAHAN, METRO
Dinas Kesehatan Kota Padang menargetkan semua tenaga kesehatan (nakes) di Padang divaksin Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid mengatakan, saat ini vaksin Covid-19 telah sampai di Padang. Untuk pendistribusiannya, ia belum bisa memastikan kapan waktunya karena masih menanti instruksi pusat.
“Jika perintah telah turun, maka Dinkes Padang siap menyalurkannya,” ujarnya dihadapan Komisi IV DPRD Kota Padang saat memenuhi undangan hearing (rapat dengar pendapat) di kantor DPRD, Senin (11/1).
Ia menyampaikan, jumlah nakes yang telah terdaftar untuk divaksin Covid-19 sebanyak 9.128 orang, selebihnya masih dalam proses. Nakes yang telah mendaftar itu lanjutnya, bertugas di beberapa tempat diantaranya klinik kesehatan, rumah sakit, pustu dan puskesmas yang ada di Kota Padang. Proses penyaluran akan berlangsung 15 bulan.
“Tahap awal pelaksanaan dimulai Januari hingga Maret 2021. Namun sekarang kita belum bisa lakukan sebab asuray BPOM belum turun,” ucapnya.
Terkait proses belajar tatap muka terang Feri Mulyani, Dinkes telah selesai melakukan swab kepada seluruh tenaga pendidik yang jumlahnya 12.500 orang. Jumlah yang terpapar hanya 73 orang dan saat ini mereka telah diswab ulang dan hasilnya telah negatif.
“Kita berharap dengan diswab para tenaga pendidik, mata rantai penularan virus terputus dan keamanan dalam pelaksanaan belajar tatap muka terwujud,” ucapnya.
Kemudian ungkap Feri Mulyani, pada awal Maret 2021 nanti, Dinkes akan ambil sample swab lagi untuk tenaga pengajar. Ini memastikan kesehatannya dan mengurangi penularan virus corona.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry menyambut baik langkah Dinkes dalam penyaluran vaksin pada nakes itu. Ia juga mengapresiasi telah terdaftar 9.128 orang nakes untuk divaksin Covid-19. Ini membuktikan adanya kesadaran untuk sehat.
“Kita berharap proses vaksin berjalan baik dan sasarannya tepat,” ujar kader Demokrat ini.
Ia mengungkapkan, Komisi IV DPRD Padang minta pengawasan terus dilakukan Dinkes kepada warga. Apalagi pada anak yang sekarang dalam proses belajar tatap muka berlangsung di sekolah. Sehingga penularan Covid-19 bisa dicegah. (ade)