PADANG, METRO
Dunia penerbangan kita berduka lagi. Pesawat Sriwijaya air dengan nomor penerbangan SJ 182 dari Bandara Soekarno Hatta (Soeta) Banten dengan tujuan ke Bandara Supadio Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, tepatnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Sabtu (10/1) pukul 14.40 WIB.
Pascapesawat yang membawa 56 penumpang dan 6 kru itu dilaporkan hilang kontak, TNI Angkatan Laut mengerahkan lebih 10 Kapal Republik Indoneisa (KRI) ke lokasi yang diduga pesawat Sriwijaya Air jatuh untuk memberikan penyelamatan dan pencarian korban.
Namun, salah satu KRI yang terlibat dalam pencarian pesawat jatuh berasal dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal II Padang yaitu KRI Kurau dengan nomor lambung 856.
Bahkan, KRI Kurau 856 di bawah satuan kapal patroli Lantamal II ini yang dipimpin Mayor Laut (P) Nurochim, telah menemukan beberapa puing atau bagian yang diduga dari serpihan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
“Alhamdulillah, KRI Kurau yang bertugas di Lantamal II Padang berhasil menemukan serpihan ban pesawat pakaian anak kecil di perairan Kepulauan Seribu. Setidaknya temuan ini akan mendapatkan titik terang lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182,” kata Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Hargianto didampimngi Kadispen Lantamal II Mayor Laut (T) Syahrul kepada POSMETRO kemarin.
Laksamana Pertama TNI Hargianto mengatakan, ia sebagai pimpinan tentunya mensuport dan menyemangati para ABK KRI Kurau 856 yang sedang melaksanakan tugas kemanusiaan yang mulia ini.
“Tugas SAR pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat naas Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 merupakan operasi militer selain perang atau OMSP tugas mulia,” ujar Hargianto.
Dikatakan Hargianto, kepada seluruh prajurit TNI AL yang saat ini bertugas dalam proses pencarian dan penyelamatan korban Sriwijaya Air tetap semangat, hingga operasi ini nantinya selesai.
“Saya mendoakan semoga para prajurit TNI Angkatan Laut dapat melaksanakan tugas mulia ini, dan diberi kekuatan, kesehatan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas,” pungkasnya. (ped)