PADANG, METRO
Diduga akibat korsleting listrik, 10 petak rumah yang berada di Jalan Siak, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang ludes dilahap si jago merah. Peristiwa tersebut terjadi Jumat (8/1) dini hari.
Beruntung, dalam peristiwa yang terjadi di saat sebagian masyarakat tengah tertidur lelap tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian material diperkirakan hingga ratusan juta rupiah.
Kabid Damkar Kota Padang Basril mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 01.20 WIB dari masyarakat. Sehingga langsung menurunkan 10 armada pemadam ke lokasi kejadian. Apalagi kebakaran tersebut terjadi di kawasan padat penduduk dengan rata-rata rumah posisinya berdempetan.
“Hingga pukul 02.30 WIB tadi, petugas masih terus berjibaku memadamkan api. Ramainya masyarakat yang melihat ditambah dengan angin kencang membuat kerja petugas kami agak lambat. Tapi, alhamdulillah, kita berhasil mengatasi api agar tak merambat lagi ke bangunan lainnya,” jelas Basril
Disebut Basril, untuk jumlah kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Tapi, dia tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut, karena juga sudah ada pihak kepolisian yang lebih berwenang. “Usai dipadamkan dan dilakukan pendinginan, setelah itu pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran,” sebut Basril.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar jangan berkerumun dan terlalu dekat saat peristiwa kebakaran terjadi, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. “Kepada masyarakat kita minta jangan berkerumun, pandemi masih ada. Selain itu, selama menjalankan tugas, tim kita juga terus mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Padang Barat Kompol Martin mengatakan, perkiraan sementara api berasal dari korsleting arus pendek listrik. Akibat kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Sekitar pukul 03.20 WIB proses pemadaman dan pendinginan selesai, selanjutnya anggota langsung memasang garis polisi untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Sementara, di duga akibat korsleting listrik,” ujar Martin. (r)