AGAM, METRO
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam dan sekitranya, Jumat (8/1) sekitar pukul 15.45 WIB mengakibatkan longsor di jalan provinsi Manggopoh-Padang Lua, Ngungun Jorong Lubuak Sao, Nagari Persiapan Dalko, Tanjung Raya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Agam M Lutfi mengatakan, longsor dipicu tingginya intensitas hujan yang melanda kawasan tersebut. Sehingga tebing yang berada di jalan provinsi tersebut ambruk dikikis oleh air sehingga mengakibatkan longsor yang cukup besar.
“Kemudian dari data yang kita himpun di lapangan longsor tersebut mengakibatkan salah satu warung milik warga yang bernama M Yani (52) nyaris ambruk dihantam material longsor,” katanya.
Tidak itu saja, dua unit kendaraan roda dua dan satu mobil Toyota Avanza, ikut menjadi amukan longsor yang pada saat itu datang secara tiba-tiba. Sehingga dia berserta keluarganya tidak bisa menyelamatkannya.
“Untung saja dalam peristiwa ini tidak menelan korban jiwa. Sebab pada saat kejadian pemilik warung berhasil menyelamatkan diri berserta keluarga lainnya,” katanya.
Namun, untuk sementara arus lalu lintas Manggopoh dan Padang Lua dan sebaliknya terputus total. Karena jalan tersebut dipenuhi tumpukan material longsor sepanjang 20 KM dengan ketinggian 2 meter dan lebar 8 meter.
Lutfi melanjutkan, untuk antrean kendaraan timbal balik diperkiraaan 3 KM. Karena kejadian ini bertepatan pada jam pulang kerja masyarakat, baik itu ASN dan masyarakat lainnya.
Ditambah, jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya menunju Lubukbasung Bukittinggi dan sebaliknya. Sehingga masyarakat yang ingin ke Lubukbasung atau ke Bukittinggi terpaksa harus menunggu untuk menuju rumah atau tujuan mereka.
Ia menambahkan untuk saat ini, tim dibantu Polri, TNI, Kecamatan Tanjung Raya, PMI, Wali Nagari dan masyarakat setempat tengah dilakukan pembersihan secara manual sambil menunggu alat berat.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dengan kondisi saat sekarang. Apalagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, agar selalu mewaspadai kondisi cuaca. “Kalau tidak memungkinkan bersegeralah mengungsi ke tempat sanak family yang lebih aman agar kita terhindar dari bencana,” katanya. (pry)