PADANG, METRO
Dua kubu calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yang bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Setentak 2020, sama-sama mengkalim kemenangannya berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei dan real count internal.
Kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 4 Mahyeldi-Audy Joinaldy terlebih dahulu mengaku kalau mereka sudah meraih kemenangan dari perhitungan cepat lembaga survei nasional Poltracking dan Voxpol Center serta real count tim pemenangan.
Begitu juga kubu paslon nomor urut 2 Nasrul-Abit Indra Catri yang diusung Partai Gerindra ini. Mereka menyatakan unggul berdasarkan real count Partai Gerindra di 100 persen TPS. Dari 50 persen data yang masuk, NA-IC unggul dengan angka 35 persen.
Ketua Tim Pemenangan Mahyeldi-Audy Joinaldy, Mochlasin mengatakan, sesuai hasil hitung cepat dua lembaga survei nasional Poltracking dan Voxpol Center, hingga pukul 17.30 WIB, masih menempatkan Mahyeldi-Audy pada posisi pertama dengan perolehan suara 32 persen.
“Meski hasil tersebut masih bergulir, tetapi jumlah suara yang masuk dari lembaga tersebut sudah mencapai 81 persen dan perolehan suara Mahyeldi-Audy konsisten bertahan pada posisi teratas. Tidak hanya itu berdasarkan hasil real count sementara yang dimiliki tim pemenangan pasangan Mahyeldi-Audy juga unggul,” kata Mochlasin.
Mochlasin mengakui sebelumnya pada survei soal pilgub Sumbar Poltracking menempatkan Mahyeldi pada urutan ketiga dan Voxpol Center pada posisi yang bersaing, namun hasil hitung cepat keduanya saat ini seragam.
“Kita bersyukur atas perolehan suara sementara yang diperoleh karena walaupun masih hasil hitung cepat karena menggunakan metode ilmiah hasilnya tidak akan jauh. Saya mengucapkan terima kasih kepada para pendukung dan relawan yang telah bekerja siang dan malam,” kata dia.
Terpisah, Cagub Sumbar Mahyeldi mengatakan, dari gambaran sementara, dirinya masih unggul saat ini. Maka sesuai gambaran itu, ia mengimbau para relawan untuk menjaga dan mengawasi sampai nanti keputusan KPU, bahwasanya kemenangan itu milik paslon nomor 4 Mahyeldi-Audy.
“Alhamudulillah, kita masih unggul. Saya mengucapkan terima kasih kepada relawan, simpatisan dan seluruh pendukung. Mari tetap kita kawal perkembangan suara sampai sampai nantinya penetapan KPU. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita untuk bersama-sama membangun Sumatra Barat yang lebih baik di masa-masa yang akan datang,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan, Kemenagan ini sesungguhnya adalah kemenangan masyarakat Sumatra Barat yang ingin menjadikan Sumbar madani, unggul dan berkelanjutan. “Kami mengawal penghitungan suara secara manual di KPU agar hasil benar-benar sesuai,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menyebut, apapun hasil Pilgub, semua pihak harus berbesar hati. Ibarat pepatah “biduak lalu kiambang batawuik”. Semua yang terjadi selama Pilgub hendaknya tidak terbawa dan berlanjut setelahnya.
“Insya Allah kami akan bersinergi dengan semua komponen masyarakat. Konsep dan gagasan pasangan lain akan kami pelajari untuk kita singkronkan dengan progul (program unggulan) Mahyeldi-Audy,” katanya.
Senada dengan Mahyeldi, Calon Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, mengacu pada data hitung cepat dua lembaga survei nasional hasilnya konsisten Mahyeldi-Audy berada di peringkat pertama.
“Saya berpesan kepada seluruh relawan dan saksi agar menjaga perolehan suara tersebut sampai penetapan pleno oleh KPU,” kata Audy.
Juru Bicara pasangan Mahyeldi-Audy, Miko Kamal mengatakan, kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Sumbar. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada relawan dan simpatisan yang telah bekerja keras. Tim Mahyeldi-Audy meminta relawan mengawal suara hingga pleno dilakukan KPU.
“Quick count dikerjakan berdasarkan keilmuan (scientific base) yg hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Tim pemenangan Mahyeldi-Audy sedang melakukan real count yang hasilnya insyaallah dirilis Kamis,” kata dia.
Berdasarkan hasil hitung cepat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar oleh lembaga survei Poltracking, jumlah suara yang yang masuk sudah sebesar 85,40 persen. Perolehan suara dipimpin oleh paslon nomor urut 04 Mahyeldi-Audy dengan jumlah suara sebesar 32,98 persen.
Hasil sementara hitung cepat di peringkat kedua diiisi oleh paslon nomor urut 02 Nasrul Abit-Indra Catri dengan perolehan suara sebesar 30,57 persen disusul oleh paslon nomor urut 01 Mulyadi-Ali Mukni. Sementara itu, paslon nomor urut 3 Fakhrizal Genius berada di urutan terakhir dengan perolehan suara sebesar 9,95 persen.
Real Count Gerindra, NA-IC Menang
Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar Andre Rosiade mengatakan, dari hasil tabulasi internal NA-IC yang sedang dikerjakan, suara NA-IC cukup signifikan dan sangat berpeluang memenangkan Pilgub Sumbar.
“Kita masih melakukan penginputan data dari 100 persen TPS yang diikuti oleh sekitar seratusan tenaga IT. Dalam waktu dekat akan selesai. Sementara sampai malam ini, sudah 50 persen suara yang diinput, NA-IC dinyatakan menang 35 persen,” kata anggota Dewan Pembina DPP Gerindra ini.
Menurut Andre, saat ini semua pihak juga harus menunggu hasil real count dari KPU Sumbar untuk memastikan siapa yang memenangkan alek lima tahunan ini. “Kami percaya, hasil yang paling valid tetap yang diplenokan KPU Sumbar beberapa waktu ke depan. Marilah kita menunggu bersama-sama,” kata Andre.
Disinggung mengenai pasangan calon yang telah mendeklarasikan kemenangan, Andre menjelaskan, itu adalah quick count yang dilakukan lembaga survei tertentu. Bukan hasil yang menjadi acuan dalam menentukan kemenangan. Apalagi selisihnya hanya 2 persen saja. Tentu belum bisa jadi pedoman.
“Kami menegaskan, bayangan hasil ini juga menegaskan Partai Gerindra masih partai terkuat di Sumbar. Terbukti bayangan hasil Pilkada, meski satu partai, Gerindra punya suara yang sangat besar. Namun yang terpenting, pemilihan berjalan baik,” kata Andre Rosiade.
Andre juga menambahkan, sejumlah kepala daerah Kabupaten/Kota juga dimenanngkan oleh kader Gerindra. “Di Kota Bukittinggi, kader Gerindra Erman Safar berhasil mengalahkan incumbent Ramlan Nurmatias. Ini berdasarkan hasil real count 233 TPS di Bukitttinggi,” kata Andre.
Dia mengatakan, di Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar juga dikabarkan menang. Begitu juga di Eka Putra-Richi Tanahdatar, Abdul Rahman Solok Selatan, dan Arrival Boy di Sijunjung. “Kami yakin akan semakin besar yang menang,” katanya.
Andre mengucapkan terima terima kasih atas dukungan semua warga Sumbar yang telah memberikan suara kepada pasangan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) Pilkada Sumbar. Pihaknya memastikan suara yang diperoleh NA-IC signifikan dan berpeluang unggul.
“Kami menyampaikan juga terima kasih atas nama Pak Prabowo Subianto kepada masyarakat Sumbar yang kembali mendukung calon yang diusung Partai Gerindra. Meski cuma satu partai tanpa koalisi, hasil yang didapat sangat menggembirakan,” ujar Andre.
Sementara, Calon Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, seluruh pengurus DPD, DPC, PAC, ranting dan relawan yang sudah bekerja keras memenangkan NA-IC. Ia pun mengimbau agar tidak terpengaruh dengan quick count, karena masih banyak suara yang belum masuk.
“Kita saat ini sedang membuat real count. Kita sedang mengumpulkan formulir C1 dari seluruh TPS, agar bisa direkapitulasi, sehingga kita bisa menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang. Jangan terjadi kegelisahan, jangan berkecil hati. Ini belum final. Perang ini belum selesai. Insyaallah kita akan keluar sebagai pemenang,” ungkap Nasrul Abit.
Selain itu, Calon Wakil Gubernur Indra Catri mengatakan, real count jauh bisa dipercaya dibanding quick count. Jangan terpukau dengan quick count karena hasilnya hanya sementara bukan hasil rekap dari seluruh TPS.
“Mari kita tetap berjuang, berdoa dan berupaya mengawal hasil perhitungan ini. Semoga doa kita memenangkan Pilgub Sumbar dijabah oleh Allah SWT,” tutupnya.(tim)