“Ada orang yang seharusnya masuk DPS ternyata tidak masuk. Maka tolong dilihat kembali sebelum DPT diumumkan. Ada mungkin yang sudah meninggal, beralih status dari sipil menjadi TNI/Polri. Kemudian tahapan kedua, hari ini juga sedang tahapan pra pencalonan, juga ada potensi pidana, tolong dilihat betul,” harap Khadafi.
Sebelumnya Komisioner Bawaslu Kota Payakumbuh, Widya Wati, saat membuka acara menyebut terkait dengan tugas Bawaslu untuk memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai dengan regulasi yang ada. Pada kesempatan itu Bawaslu menghadirkan narasumber Elvys, ST, Wendra Yunaldi dan lainnya.
“Diantara tugas Bawaslu melakukan pencegahan, jika sudah maksimal maka akan dilakukan penindakan. Sentra Gakkumdu terdiri dari kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu. Dan pelanggaran ini nanti berawal dari kecamatan yang akan menyampaikan terkait berbagai pelanggaran yang ada kepada Bawaslu,” ucapnya.
Sementara itu Kasi Pidum Kejaksaan negeri Payakumbuh, Yudi Saputra, pada kesempatan itu memberikan motivasi dan semangat bagi kawan-kawan yang tergabung di Gakkumdu. “Saya ingin menyampaikan semangat bagi kawan-kawan yang tergabung di Gakkumdu, karena tugas kita sangat berat. Untuk itu tetap bersinergi dan menjalankan koordinasi sehingga tugas yang berat akan terasa ringan,” sebutnya.
Hal senada juga disampaikan unsur Kepolisian, Wayan Sihaloho, yang menekankan dan meminta kepada Bawaslu dan panwascam koperatif terkait jika ada pelanggaran pilkada nanti. Karena bisa saja pilkada ini akan banyak nanti ditemukan pelanggaran yang berujung kepada pelanggaran terutama terkait pidana. “Kami minta panwascam melakukan koordinasi dan tentu menjaga kekompakan,” harapnya. (uus)