PADANG, METRO
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan kegiatan sosialisasi pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumbar dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Hotel Grand Zuri, Padang, Jumat (25/9).
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri keempat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar serta Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Ketua Bawaslu Sumbar, Surya Eftrimen mengatakan dalam menghadapi Pilkada mendatang, baiknya semua lapisan masyarakat juga turut memplokamirkan protokol kesehatan.
“Jika hanya diserahkan ke petugas pengawas, protokol kesehatan saat kampanye dan Pilkada tidak akan berjalan berjalan baik, jadi kita berharap kepada seluruh masyarakat maupun tim kampanye paslon agar bisa sama-sama mematuihi protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Surya juga mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menghindari berfoto menggunakan pose jari tangan yang nantinya akan identik dengan paslon Gubernur Sumbar dan dituding sebagai bentuk dari kampanye.
“Mungkin maksudnya bukan kampanye atau memberikan dukungan, tetapi hal itu dapat disalahartikan. Makanya saya meminta ASN dan unsur lain tidak berpose dengan jari tangannya,” pungkasnya.
Selain mensosialisasikan protokol kesehatan saat Pilkada, Bawaslu Sumbar beserta empat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur juga menandatangangi pakta integritas dalam menerapkan Pilkada damai dan mematuhi protokol kesehatan.
Jika tidak tentu ada sanksi yang berlaku yaitu sesuai dengan PKPU RI Nomor 13 tahun 2020.
“Sanksi tertulis, sanksi administrasi. Jika memang ada maka temuan tersebut akan diteruskan ke KPU. Yang jelas kita minta komitmen bersama, tentang gerakan moral untuk mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.
Kemudian, dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Lab Rumah Sakit Universitas Andalas dr Andani Eka Putra, ia mengatakan bahwa Pilkada untuk saat ini tidaklah wajar, karena angka presentase Covid-19 di Sumbar semakin hari semakin naik.
“Setelah Idul Adha peningkatan Covid di Sumbar meningkat, dari 1% menajdi 5%, dan melihat Pilkada kali ini sangat dikhawatirkan akan muncul klaster baru penyebaran Covid-19,” katanya.
Meskipun ia tak yakin dengan Pilkada mendatang, namun dr Andani Eka Putra hanya bisa mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Sumbar, termasuk dari para pendukung ke empat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.
“Mari kita terapkan 4 M, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan mandi setelah melakukan aktivitas diluar,” katanya.
“Pilkada saat ini sangat rawan, tapi kita harus mematuhi pemerintah, saya harap para calon bisa menyampaikan kepada masanya, agar tetap safety, menuruti protokol kesehatan dalam setiap kegiatan-kegiatan kampanye. Jangan sampai pilkada menjadi titik untuk penyebaran virus, mari bersama-sama saling mematuhi protokol kesehatan,” sambungnya.
Kemudian, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam kata sambutannya juga mengatakan agar patuh terhadap protokol kesehatan.
“Ikuti protokol kesehatan, insya Allah sampai ketemu obat dan vaksin, insya Allah aman bila kita ikut protokol kesehatan, semoga para paslon tetap rutin mengingatkan masanya untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan,” katanya.
Ia juga mengingatkan kepada semua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar agar mengurangi kegiatan makan bersama saat berdiskusi terkait kampanye.
“Kalau bisa para paslon kurangi berkumpul direstauran, sebab disana pemicu penyebarannya sangat cepat, orang-orang pasti membuka masker disana karena makan, jadi, kalau ada kegiatan jangan dilakukan di rumah makan, lakukan di tempat aman, dan yang jelas tetap menggunakan masker,” tutupnya. (heu)
Komentar