SOLSEL, METRO
Rabu (23/9) merupakan hari terakhir bagi H Yulian Efi menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Selatan (Solsel). Hari itu dia meletakkan jabatannya sebagai orang nomor satu dijajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dikabupaten itu. Para pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Solsel hadir saat peletakan jabatan itu di ruang pertemuan Tansi Ampek, dilantai dua Kantor bupati setempat. Suasana haru namun penuh keakraban terlihat saat acara pelepasan dan peletakan jabatan Sekretaris Daerah itu. Acara pertemuan itu dimulai dengan jamuan makan siang, sebelum acara ramah tamah dilakukan.
Pria kelahiran 18 November 1966 dari 6 bersaudara itu dan merupakan anak nomor empat, terlihat memberikan sambutan setelah semua para pejabat selesai menikmati santap siang.
“Saya meletakkan jabatan, karena maju sebagai calon wakil bupati di Pemilihan Kepala Daerah. Saya mohon pamit dan minta maaf kepada semua jajaran di Pemkab Solsel, terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami hingga bisa menduduki jabatan Sekdakab,”ujarnya.
Pria kelahiran Rawang, Muaro Labuah ini, menjalani pendidikan SD di SD Center yang sekarang merupakan SD 05 Pasar Muaro Labuah tamat tahun 1980. Selanjutnya meneruskan pendidikan di SMP 2 Muara Labuah tamat 1985 dann SMA 1 Muaro Labuah tamat 1986.
Lalu melanjutkan pendidikan Strata satu di Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu komputer lulus tahun 1992. Untuk strata dua dilanjutkan setelah Menjadi ASN dan tamat tahun 2001.
Lelaki perawakan tinggi kurus yang hobi main tenis ini, lulus sebagai CPNS tahun 1993 di Pemda Agam. Selanjutnya menjalankan karir di Dinas PU Provinsi Sumbar hingga ke kantor gubernur pada Biro Humas. Selepas itu, pasca pemekaran kabupaten Solsel ditahun 2004, dia memilih hengkang ke kampung halaman untuk mengabdi dan mendapati posisi sebagai kepala Tata Usaha Dinas Pekerjaan Umum Solsel.
Berbagai posisi penting mampu dijabat oleh H Yulian Efi sebelum jabatan terakhir sebagi Sekdakab, yaitu, Kabid Fisik Bappeda Solsel, Kabag Ekbag, Kepala Kantor KPUP, Kadis Koperindag, Kepala BPBD, Kepala ESDM dan Kepala BKD.
“Itu perjalanan karir saya sebagai ASN, sebelum saya memilih pensiun sebelum waktunya. Maju pada Pilkada sudah menjadi keputusan untuk lebih bisa mengabdi bagi Solok Selatan,”ungkapnya.
Menurutnya, setelah manjadi ASN , dia memutuskan berkeluarga pada 1995 dan menikah dengan perempuan yang sudah menjalani hubungan asmara selama tiga tahun dengan Betti Mulyani. Dari pernikahan itu dia dikaruniai dua orang putri Yaitu Annisa Maha Yube dan Rihhadatul Aisya Tube.
Dia mengatakan, pengabdiannya di Solsel di mulai pada 3 maret 2004, menjadi ASN di Pemkab Solsel. Pada saat itu termasuk pak Fidel Efendi (Asisten I) , Erwin Ali (Ikut Polda menjadi Cabup) dan Ernita Jumarni serta teman teman lainnya.
Sepanjang pengabdian, baru ditahun 2016 dikukuhkan menjadi Sekdakab dan pada 2019 diperpanjang hingga memutuskan meletakan jabatan.
“Saya sudah mengaddi menjadi ASN selama lebih kurang 27 tahun, sebelum memutuskan pensiun lebih awal karena ikut kontestasi Pilkada,”sebut anak dari Alam As Yulius BA dan Alam Hj Darlius Y.
Dia menyebutkan, dalam kehidupan ini, perjalanan karir tidak ada yang tahu. Kehidupan dan keberkahan ini kita serahkan kepadaNYA dan kita hanya bisa berusaha dan terus melakukan untuk yang terbaik.
“Dalam bekerja itu kita harus fokus, jangan setengah-tengah. Loyalitas juga seperti itu,”katanya.
Selama 16 tahun bertugas dan mengabdi di Solsel, jangan lupakan 1 inovasi harus kita tinggalkan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Seperti saat di Koperindag, dia berhasil memindahkan pasar Muaro Labuah, lalu pendirian awal BPBD.
“Saat menjadi Sekdakab Solsel mampu meraih Wajar Dalam Pengecualian (WDP) dan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tapi keberhasilan ini semua berkat kerja keras semua pihak untuk membawa Solsel lebih baik,”tuturnya.
Dia mengatakan, dalam perjalanan menjadi pejabat di Pemkab Solsel, tentu ada kesalahan dan ke khilafan, kadang mungkin ada muncul marah, lupa menegur sapa. Untuk kami mohon dimaafkan. Pekerjaan kita adalah mata air kita. Kita harus menjaga selalu. “Selamat bertugas kepada semua pejabat di Pemkab Solsel, saya mohon pamit, mohon doa restunya,”katanya.
Usai meletakan jabatan, H Yulian Efi langsung menyerahkan mobil dinas, seluruh aset dan administrasi yang dipakai menjadi Sekdakab.
Pada kesempatan itu, dia berpesan kepada semua jajaran ASN untuk netral dan jangan terlibat politik. “Saya menghimbau kepada ASN untuk netral, jangan terlibat. Patuhi semua aturan yang telah ditetapkan,”pungkasnya. (afr)
Komentar