Setelah masuk nominasi 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022, Geopark Ranah Minang Silokek dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno bersama tim penilai Desa Wisata Indonesia.
Pada kunjungan tersebut, Menteri Sandiaga Uno disuguhkan berbagai pesona keindahan Geopark Silokek mulai dari alam, budaya, seni, kuliner dan ekonomi kreatif yang berpotensi sebagai penunjang destinasi pariwisata di Silokek. Pada Rabu (6/7).
Pesona alam dengan hamparan taman bumi batuan kars yang berusia ratusan juta tahun membentuk perbukitan dan goa yang dihiasi aliran Sungai Batang Kuantan. Diimbangi dengan kesenian dan budaya sebagai kearifan lokal berhasil menarik perhatian menteri pariwisata, terutama saat melihat atraksi alat musik tradisional talempong kayu yang ditampilkan.
Menteri Sandiaga Uno sempat mengunjungi beberapa titik kawasan wisata yang ada di Geopark Silokek sebelum menandatangani prasasti Desa Wisata Indonesia di lokasi Rest Area Geopark Ranah Minang Silokek.
Kedatangan Menparekraf ke Geopark Silokek sudah yang kedua kalinya, sebelumnya berkunjung bersama Anggota DPR RI Andre Rosiade dan sempat berbuka puasa bersama di lokasi Rest Area Geopark Silokek pada tahun 2021 kemarin.
Meskipun kedatangan yang kedua namun, tetap saja pesona alam Silokek membuat Menteri Sandiaga Uno terkagum-kagum. Memasuki kawasan Geopark Silokek, Menteri Sandiaga Uno menaiki kendaraan wisata odong-odong agar bisa menikmati langsung pesona alam yang ada, termasuk penampilan olahraga arung jeram di aliran Sungai Batang Kuantan, dan sempat mampir sejenak di Ngalau Basurek sembari menyaksikan penampilan panjat tebing.
“Geopark Silokek rancak bana. Keindahan alamnya memukau, tentunya memiliki kekayaan hayati dan fauna,” tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Diungkapkannya, Geopark Silokek berhasil masuk 50 besar dalam ajang Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022. Setelah sebelumnya menyisihkan 3.416 desa yang berkompetisi secara nasional.
“Terimakasih pada semua pihak yang telah berkontribusi memajukan kepariwisataan Geopark Silokek. Khusunya untuk Pokdarwis yang telah mengelola pariwisata dengan baik,” ujarnya
Pihaknya menekankan bahwa kolaborasi sangat dibutuhkan dalam mewujudkan destinasi wisata unggulan. “Kita tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi. Saya yakin Desa Wisata Silokek ini akan menjadi destinasi unggulan, akan membuka peluang usaha, lapangan kerja meningkat, dan masyarakat penghasilannya bisa meningkat” ujar Sandi.
Bupati Sijunjung, Benny Dwifa optimis Geopark Silokek mendapat penilaian baik dari tim penilai ADWI 2022. Karena kawasan Silokek punya banyak keunggulan, nilai lebih, yang tidak dimiliki daerah lain.
Dikatakan, pengembangan Geopark Silokek kini tengah digodok untuk menjadi sebuah warisan dunia. Upaya itu terus berjalan agar Silokek menjadi Unesco Global Geopark. Bukan hanya di tingkat kabupaten, Geopark Silokek terus “dijual” hingga ke tingkat internasional.
Pemkab Sijunjung tidak hanya ingin menjadikan Geopark Silokek sekedar destinasi wisata musiman saja. Cepat booming namun dengan sekejap pula redup. Melainkan sebagai konsep pembangunan daerah secara permanen dan berkelanjutan.
“Tujuan Geopark Silokek bukan hanya sekedar sebuah tempat pariwisata yang instan. Tapi ini sebuah konsep pembangunan daerah berkelanjutan. Artinya bukan hanya pariwisata yang kita jual disini, melainkan banyak sektor yang akan digerakkan,” tutur Bupati Sijunjung Benny Dwifa.
Geopark Silokek sekarang sedang dalam proses menuju status Unesco Global Geopark. “Pembenahan terus kita lakukan termasuk mempersiapkan seluruh dokumen dan bahan pendukung lainnya. Alhamdulillah pemerintah provinsi mendukung penuh untuk itu,” tambah Benny Dwifa. (ndo)