DHARMASRAYA, METRO
Terlibat peredaran narkotika jenis sabu, pelatih olahraga tenis meja berinisial DMP (45) ditangkap jajaran Satresnarkoba Polres Dharmasraya di Jorong Sungai Kemuning, Nagari Sungai Rumbai, Kecamatan Sungai Rumbai, Senin (27/7) sekira pukul 20.15 WIB.
Ketika ditangkap, pelaku yang merupakan warga Jorong Pasar Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya itu tak bisa lagi mengelak. Pasalnya, petugas menemukan satu paket sedang sabu dan satu paket kecil sabu yang dibungkus plastik bening. Bahkan, petugas juga menemukan satu unit timbangan digital.
Kapolres Dharmasraya, AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah melalui Kasat Narkoba, Iptu Rajulan menyebut, pelaku kesehariannya beraktifitas sebagai salah satu pelatih tenis meja dan ternyata tersangka DMP juga terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu.
“Dari penangkapan, kita menyita sabu yang sudah siap edar, timbangan digital dan 45 buah kaca pirek lengkap dengan penutupnya dan bekas botol kemasan minuman diduga telah digunakan sebagai alat hisab shabu-shabu,” kata Iptu Rajulan, Selasa (28/7).
Ditegaskan Iptu Rajulan, terssangka diduga kuat sebagai pengedar berdasarkan bukti-bukti yang didapat. Seperti timbangan digital, yang biasa digunakan oleh pengedar sabu untuk menimbang sabu yang akan dijadikan paket-paket kecil.
“Jadi, pelaku ini membeli sabu dalam jumlah banyak, kemudian dipecah menjadi paket-paket kecil yang dijual dengan harga terjangkau. Kita masih terus dalami darimana asal sabu yang dijual pelaku,” ungkap Iptu Rajulan.
Selain itu, Iptu Rajulan bercerita, terungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat tentang maraknya transaksi narkotika di daerah itu. Petugas pun segera menindaklanjuti informasi itu dan berujung pada penangkapan terhadap tersangka DMP, disaksikan oleh Ketua Pemuda dan salah seorang staf kantor nagari setempat.
“Kita mengimbau bagi masyarakat yang mengetahui atau memiliki informasi tentang adanya tindak pidana peredaran dan penyalahgunaan narkotika agar segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat. Narkoba sangat berbahaya dan harus kita perangi bersama, mulai dari lingkungan terkecil,” tutupnya. (g)