SOLOK, METRO
Rumah milik Eri (35) yang menyatu dengan warung yang menjual berbagai kebutuhan harian dan makanan di Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, ludes terbakar, Kamis (9/7) dinihari.
Api berkobar sangat besar lantaran dalam warung terdapat tabung-tabung gas elpiji dan bensin eceran dalam jeriken. Kebakaran itu, membuat warga panik dan ketakutan karena tabung yang ada di dalam warung meledak berulang kali, ditambah lagi bensin jualan korban lumayan banyak.
Petugas Damkar yang datang bersama satu uni mobil pemadam dibuat kewalahan untuk memadamkan api. Lebih dua jam berjibaku, api pun berhasil dipadamkan. Beruntung dalam kejadian itu tak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian yang ditimbulkan ditaksir ratusan juta.
Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho mengatakan, dari informasi yang didapat, saat kejadian korban tengah tertidur pulas. Korban menyadari rumah warungnya terbakar setelah mencium bau asap yang telah memenuhi rumahnya. Api awalnya terlihat menjalar di bagian loteng warung milik korban dan merambat membakar isi warung.
“Lantaran banyak bahan yang mudah terbakar didalam warung korban membuat api cepat membesar. Warga sekitar juga mendengar bunyi letusan yang diduga berasal dari tabung gas elpiji yang terbakar dan api makin membesar akibat bensin yang ada di dalam warung,” kata AKBP Azhar.
Ditambahkan AKBP Azhar, bersama warga sekitar keluarga Eeri berusaha menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah dan warung. Tak lama kemudian bantuan datang dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok. Petugas Damkar yang mendapat laporan langsung ke lokasi untuk menjinakkan api.
“Kobaran api yang membara cukup membuat petugas kewalahan menjinakkan api. Api baru dapat dikuasai setelah hampir dua jam petugas berjibaku memadamkan api,” ungkapnya.
AKBP Azhar menuturkan, pihaknya sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), mendatangi saksi dan melakukan penyelidikan. Pihaknya menyimpulkan api diperkirakan berasal dari hubungan arus pendek listrik.
“Kami memperkirakan kerugian mencapai lebih kurang Rp350 juta. Dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Yang ada hanya kerugian materil. Selama proses pemadaman, kita berupaya melakukan pengamanan menghalau warga yang berusaha mendekat, karena sangat berbahaya,” ujarnya. (vko)