BUKITTINGGI, METRO
Sebanyak 72 orang yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 menjalani pemeriksaan cepat atau rapid tes di Posko Dinas Kesehatan Kota Bukittingi, Selasa (7/4).
Dalam pemeriksaan, tim medis dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Yandra Very menjelaskan, pemeriksaan kesehatan dengan sistem rapid test ini, dilakukan kepada 72 warga yang terdata baru datang dari luar daerah dengan rentan waktu kurang dari 14 hari. Selain itu, ada juga yang sebelumnya kontak dengan pasien positif di Bukittinggi.
“Jadi ada beberapa yang pulang dari rantau, ada juga yang pernah kontak dengan pasien positif. Semua kita periksa dengan rapid test. Diambil darahnya, hasilnya kita periksa dan umumkan beberapa hari ke depan,” jelas Ramlan.
Ramlan mengungkapkan, rapid test merupakan pemeriksaan awal. Jika ada indikasi positif terjangkit virus, dilaksanakan pemeriksaan ulang dan lebih teliti lagi dengan swab test.
“Rapid test bukan jadi patokan utama, tapi paling tidak kita ambil tindakan dasar. Karena mereka yang diperiksa merupakan orang yang cukup rentan, karena baru datang dari kawasan yang terjangkit virus corona serta pernah kontak dengan pasien positif,” ungkapnya.
Ramlan mengapresiasi seluruh warga yang telah meluangkan waktu untuk memeriksakan kesehatan kali ini.”Semua harus dikontrol, hasilnya akan disampaikan ke puskesmas di sekitaran domisili warga tersebut,” jelasnya.
Satu Pasien Positif Covid-19 Sembuh
Satu orang pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, dinyatakan sembuh.
Wakil ketua tim penanganan Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, dr Deddy Herman, membenarkan satu pasien berinisial ITD (40) berjenis kelamin perempuan asal Tanah Datar sembuh dari Covid-19.
“Pasien itu sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Pasien itu masuk ruang isolasi RSAM Bukittinggi pada 19 Maret 2020 yang memiliki gejala Covid-19. Dimana hasil swab pertamanya menunjukkan pasien itu positif terpapar Covid-19,” jelas Deddy Herman.
Deddy Herman menjelaskan, setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSAM, pihak rumah sakit kembali mengirim swab untuk kedua kalinya dan keluar hasil negatif. Tidak sampai disitu, tim medis juga kembali mengirim swab untuk ketiga kalinya dan kembali menunjukkan hasil negatif, sehingga pasien tersebut telah diperbolehkan pulang hari ini.
“ITD merupakan pasien pertama yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 yang dirawat di RSAM Bukittinggi. Hasil labor Unand yang terakhir, keluar Senin (6/4). Jadi setelah pasien diperiksa labor dan menunjukkan hasil negatif dua kali, baru dibolehkan pulang,” jelasnya.
Setelah pulang nanti, Deddy Herman menyarankan pasien itu untuk menjalankan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. “Untuk pasien yang dinyatakan sembuh ini disarankan untuk beristirahat di rumah dan tidak keluar rumah,” jelasnya. (pry)