PADANG, METRO
Pemprov Sumbar akan memberikan bantuan bagi warga yang terdampak virus corona. Bantuan yang akan disalurkan masing-masing Rp200 ribu per jiwa setiap bulan. Bantuan itu rencananya akan dibagikan dalam bentuk uang selama tiga bulan.
“Tadi kita sudah rapat lagi, kita sepakati Pemprov Sumbar akan berikan bantuan bagi masyarakat,” sebut Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit Senin (6/4).
Dikatakannya, teknis penyerahan bantuan tersebut akan disepakati, Selasa (7/4). Karena membutuhkan kesepakatan bersama dengan kabupaten/kota. “Uangnya sudah ada. Tidak ada istilah tidak ada uang. Kita akan bagikan secepatnya, hanya saja ada beberapa pendapat yang perlu disamakan,”sebutnya.
Pendapat berbeda yang perlu disatukan itu adalah, ada kepala daerah yang menginginkan bantuan dari Pemprov Sumbar tersebut diserahkan dalam bentuk sembako. Dalam bentuk barang saja. Hanya saja jika dalam bentuk sembako tersebut, distribusinya akan menjadi sulit. Karena akan menjangkau masyarakat yang jauh dipelosok Sumbar.
Kemudian ada permintaan, bantuan Pemprov Sumbar tersebut diberikan dalam bentuk uang saja. Alasannya lebih mudah didistribusikan. Namun, yang lebih membantu jika dengan uang maka perekonomian di daerah akan bergerak. Karena ada transaksi dari uang yang dibagikan.
“Ini nanti yang akan kita putuskan bersama dengan pak gubernur,”sebutnya.
Dikatakan Nasrul Abit, bantuan yang diberikan Pemprov Sumbar itu kepada setiap orang. Bukan kepala keluarga (KK). Jika dalam satu KK ada 5 orang, maka akan menerima sebanyak Rp1 juta/bulan selama tiga bulan.
Positif Covid-19 di Sumbar 18 Orang
Selain penambahan satu orang positif, ada kabar baik dari pasien yang terinfeksi virus corona di Sumbar. Satu pasien positif covid-19 yang dirawat di RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi dinyatakan sehat. “Sekarang kita bersyukur ada satu pasien yang dinyatakan sembuh, semoga diikuti dengan pasien positif lainnya,”sebut Nasrul Abit.
Dikatakannya, pasien satu yang sembuh di RSUD Achmad Muchtar tersebut adalah warga Kabupaten Tanah Datar yang sebelumnya dikonfirmasi bekerja di Sekretariat DPRD Kabupaten Tanah Datar. Pasien tersebut kini dinyatakan sudah sembuh.
Sementara satu orang yang dinyatakan positif bertambah satu adalah asal Kabupaten Pasaman, laki-laki umur 43 tahun. Pasien tersebut sebelumnya tidak masuk dalam Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun yang bersangkutan melakukan pemeriksaan sendiri scara mandiri.
Hingga Senin (6/4) data Pemprov Sumbar yang dirilis melalui website corona.sumbarprov.go.id mencatat Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.648 orang terdiri dari 1.744 proses pemantauan dan 1.904 selesai dipantau. Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 85 orang dengan rincian 16 masih dirawat, 8 isolasi dirumah dan 61 negatif.
Sedangkan dari 18 yang dinyatakan positif, 9 orang dirawat, 7 isolasi mandiri di rumah, satu meninggal dan satu orang sembuh. (fan)