AGAM, METRO
Banjir setinggi 1,5 meter akibat luapan sungai Batang Sitanang merendam puluhan rumah yang berada di Jorong Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Minggu pagi (5/4). Akibatnya, lebih 40 Kepala Keluarga (KK) dievakuasi ke tempat yang aman dengan menggunakan perahu fiber.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal mengatakan, pihaknya bersama tim yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP berupaya mengevakuasi warga yang terjebak bencana banjir. Mereka kemudian dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Evakuasi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan perahu fiber. Perahu karet tidak bisa digunakan karena lokasi banjir dipenuhi tanaman sawit. Petugas sempat mengevakuasi sebagian warga dengan memindahkan mereka ke rumah-rumah warga yang aman dari banjir,” kata Syafrizal.
Syafrizal menjelaskan banjir diakibatkan meluapnya aliran sungai Batang Sitanang sehingga menggenangi rumah warga serta lahan pertanian. Sekarang air sudah mulai surut, cuman di rumah warga masih ada yang tergenang air. Genangan air surut hanya baru di lahan pertanian. Namun, saat ini air sudah mulai surut.
“Warga yang belum bisa dievakuasi, kita dicarikan tempat perlindungan yang aman untuk sementara. Terdampak rumah penduduk sekitar 40 KK dengan 150 jiwa. Lahan pertanian juga terdampak, tapi kami masih mendata, tim masih di lapangan,” jelasnya.
Syafrizal meminta warga tetap waspada, mengingat kondisi cuaca di Agam masih terlihat bendung. Namun pihaknya selalu siaga dan mengerahkan personel dalam upaya penanggulangan bencana.
“Banjir juga tejadi di Nagari Balai Gurah dan Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek. Banjir disebabkan meluapnya sungai Batang Babuai yang membelah dua nagari tersebut,” kata Syafrizal.
Sementara itu, Camat Ampek Angkek Yogi Astarian mengatakan, melihat genangan air yang semakin tingi, Damkar-Satpol PP dan KSB bersama aparat Kecamatan dan Nagari berupaya mengamankan masyarakat dari bahaya banjir.
“Kami melakukan evakuasi warga yang terdampak ke lokasi yang lebih aman, termasuk peralatan rumah tangga serta langkah antisipasi lain. Kita masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak,” jelas Yogi Astarian. (pry)