TANAHDATAR, METRO
Bencana tanah longsor dan galodo alias banjir bandang yang terjadi di Jorong Guguak, Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh, Minggu (5/4) sekitar pukul 05.30 WIB menimbulkan korban jiwa. Dua orang yang merupakan ibu dan anak tewas tertimbun tanah longsor yang menghantam rumahnya.
Jasad kedua korban yang diketahui bernama Bainar (75) dan Ijun (45) yang sempat dinyatakan hilang, berhasil ditemukan sekitar pukul 13.15 WIB setelah Tim Gabungan BPBD, TNI, Polri yang melakukan pencarian selama lebih enam jam. Bahkan, alat berat juga diturunkan ke lokasi untuk mempercepat proses pencarian.
Keduanya ditemukan berdekatan di bawah puing-puing rumah yang ambruk ditimbun longsor. Usai ditemukan, jasad ibu dan anak itu kemudian dievakuasi ke puskesmas untuk dibersihkan dan kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dikebumukan. Selain menghancurkan rumah korban, bencana itu juga membuat empat rumah mengalami rusak berat.
Kepala Pelaksana BPBD Tanah Datar, Thamrin Basrul, mengatakan longsor terjadi di Nagari Guguak Malalo disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi yang pada Minggu (5/4) hingga menjelang subuh. Selain itu, daerah tersebut memang rawan longsor. Dari enam rumah dihantam longsor, empat rumah di antaranya hancur, sedangkan dua rumah hanya terkena lumpur.
“Di antara empat rumah yang tertimbun itu ada dua warga yang ikut tertimbun. Setelah dilakukan pencarian secara manual dan menggunakan alat berat, dua orang korban sudah berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Korban ibu dan anak,” kata Thamrin.
Thamrin menjelaskan, sebelum tertimbun material longsor, korban Ijun telah berhasil menyelamatkan anaknya dan istrinya ke tempat yang aman. Setelah itu, Ijun kembali ke dalam rumah dengan maksud menyelamatkan ibunya Bainar. Namun, saat masuk ke dalam rumah, longsor lebih besar langsung menimbun Ijun dan Bainar.
“Ia menjemput orang tuanya. Waktu itulah datang longsor sehingga mengakibatkan orang tua dan anaknya tertimpa longsor. Posisinya berdekatan ditemukan. Setelah kita evakuasi, jasad keduanya kita serahkan kepada keluarga untuk dikebumikan,” jelas Thamrin.
Thamrin memambahkan bahwa longsor menutupi jalan Solok dengan Bukittinggi atau Padang Panjang melalui Malalo sehingga tak bisa dilalui kendaraan. Saat ini petugas membersihkan jalan dari materiel longsor sehingga sore ini jalan bisa dilalui.”Kita akan terus melakukan pembersihan dampak bencana banjir bandang dan longsor ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar langsung memberangkatkan tim untuk memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak bencana. Terlebih, empat rumah yang mengalami rusak berat tidak bisa lagi ditempati.
“Kita langsung berangkatkan kendaraan mengantarkan bantuan darutat untuk para korban yang terdiri dari empat kepala keluarga. Paket bantuannya berisi beras, mi instan, paketan peralatan dapur, peralatan keluarga, terpal, dan matras,” ujar Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos PPPA Tanah Datar, Zainal Abidin Panglimo Sati.
Disebutkan, para korban lainnya pagi Minggu langsung menerima paket bantuan darurat di antaranya Numi, Cayo, Sari, Deo, Eti, Alex, Aqya, Zahira, dan Arqan. Sedangkan keluarga Ponoraman yang juga terdampak musibah, sedang tidak berada di rumah, namun mereka juga akan diberikan bantuan darurat dengan anggota keluarga Silai, Desi, dan Mike. Berikutnya adalah keluarga Linan dengan anggota Enek, Bidin, dan Eko. (ant)