PAYAKUMBUH, METRO – Angin puting beliung mengamuk di Kota Payakumbuh. Meski tidak menelan korban jiwa namun angin kencang itu merusak sejumlah rumah warga dan menumbangkan pohon-pohon besar. Selain itu akses jalan penghubung Payakumbuh-Lintau juga terputus akibat pohon besar menutupi badan jalan.
Hujan dan angin kencang yang melanda Kota Payukumbuh terjadi sejak pukul 16.35 WIB, Minggu (10/11). Arus lalu lintas di sejumlah titik terganggu. Khususnya jalur Payakumbuh-Lintau. Kendaraan yang melewati jalur ini terpaksa memutar jauh karena harus melewati jalur alternatif.
Sejumlah rumah warga yang rusak tersebut tersebar dibeberapa wilayah, seperti di Kelurahan Sicincin, Kota Payakumbuh. Fitri (34), salah seorang warga Kelurahan Sicincin mengaku atap rumahnya hancur karena tersapu angin.
Di lain tempat, Weno warga kelurahan Padang Tiakar juga mengungkapkan rumahnya rusak akibat ditimpa pohon. Untuk sementara, meraka terpaksa membersihkan material pohon yang tumbang mengarah ke rumahnya.
Informasi yang dihimpun, ada sejumlah daerah yang terdampak akibat angin kencang itu. Seperti Bukit Sitabua, Pakan Salasa, Sicincin, Padang Tangah, Padang Leba dan Jalan Pahlawan, Kecamatan Payakumbuh Timur.
Menurut warga, sebenarnya hujan yang turun saat itu tidak begitu lebat, tapi tiba-tiba saja angin bertiup kencang, sehingga mengakibatkan atap rumah warga beterbangan dan pohan-pohon bertumbangan.
Khususnya ruas jalan Payakumbuh-Lintau, akibat sebuah pohon beringin tua berukuran besar melintang di badan jalan, tepatnya di Simpang SMAN 2 Payakumbuh mengakibatkan jalan tersebut ditutup untuk sementara dan kendaraan terpaka dialihkan.
Saking besarnya pohon beringin tersebut, pembersihan material pohon tumbang, Pemko Payakumbuh mengerahkan puluhan peronel BPBD, Damkar, dan Satpol PP dibantu warga bahu membahu melakukan pemotongan terhadap pohon beringin.
Hingga berita ini diturunkan, meski kondisi sudah gelap, petugas masih terus melakukan pembersihan material pohon beringin tumbang dan jalan masih belum bisa dilalui kendaraan.
Selain itu, di tempat lain, pohon tumbang menimpa kabel listrik sehingga membuat aliran listrik padam. Bahkan pohon tumbang juga membuat beberapa bangunan rumah roboh.
Kemudian beberapa ruas jalan seperti Jalan Pahlawan dan beberapa titik pohon tumbang seperti Pakan Selasa pohon menimpa 1 unit Rumah, di Kelurahan Sicincin, Sikpang BTI Padang Tangah, Padang Leba dan Jalan Rasuna Said depan kantor kehutanan.
Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi dan Wawako Erwin Yunaz turun langsung ke lokasi bencana terdampak angin kencang yang menumbangkan pohon-pohon besar dan tua di pinggir jalan serta pemukiman masyarakat Payakumbuh. Bahkan Wali Kota meminta instansi terkait bergerak cepat melakukan evakuasi pohon terutama yang menutup akses jalan dan rumah.
Kepada wartawan, Riza Falepi mengaku telah menginstruksikan kepada OPD terkait untuk cepat melakukan pembersihan kepada pohon-pohon yang tumbang, khusus kepada beringin yang melintang di jalan Payakumbuh-Lintau.
“Salahsatu yang paling besar adalah pohon beringin di depan simpang SMAN 2 Payakumbuh yang tumbang, membuat lalu lintas Payakumbuh-Lintau tertutup dan tidak bisa dilalui, untuk itu kita minta kepada BPBD, Damkar, PU, Lingkungan Hidup dan Satpol PP melakukan pembersihan segera,” kata Wali Kota Riza.
Di tempat lain, kelurahan Sicincin mengalami kerusakan parah di beberapa titik, bahkan rumah warga ada yang di timpa pohon tumbang. Wali Kota berpesan kepada petugas yang bekerja di Sicincin untuk mengutamakan keselamatan dalam bekerja karena kondisi gelap gulita akibat listrik padam.
“Kalau perlu pakai genset biar cukup penerangan dalam bekerja malam ini, pokoknya ini harus segera kita tangani dengan cepat, jangan dibiarkan karena akses lalu lintas dapat terganggu. Malam ini kita akan menggelar rapat penanganan bencana pohon tumbang ini,” kata Riza Falepi. (us)