SIJUNJUNG, METRO – Silokek Geopark Festival Rafting (arung jeram) World Cup 2019 resmi ditabuh oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung. Kegiatan yang bertujuan untuk mengekspos keindahan alam Silokek Geopark serta memperkenalkan sebuah destinasi Silokek Geopark ditingkat nasional hingga internasional.
Rafting World Cup merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Geopark Festival, serta merupakan salah satu kegiatan terbesar yang berskala internasional. Rafting World Cup diikuti tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Republik Ceko serta diikuti sebanyak 13 provinsi dan 46 tim serta sebanyak 257 atlet yang akan bertanding di kejuaraan arung jeram di Sungai Batang Kuantan yang mengalir di sepanjang Nagari Silokek.
Geopark Silokek Festival sendiri memiliki 14 rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga Februari tahun 2020 mendatang, sekaligus bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sijunjung. Sedangkan pembukaan Rafting World Cup dipusatkan di kawasan perkampungan adat yang terletak di Jorong Padang Ranah, Nagari Sijunjung sekaligus dimana tempat peserta dan tamu diinapkankan selama kegiatan berlangsung.
Pada pembukaan kegiatan para tamu undangan dan seluruh peserta yang hadir disuguhkan dengan penampilan tarian tradisional khas Sijunjung yaitu tarian Unggan Balogu yang dibawakan oleh Sanggar Seni Puti Junjung. Tarian itu mengisahkan tentang keindahan alam Silokek dan karifan lokal Kabupaten Sijumjung, salah satunya perkampungan adat yang diciptakan oleh Ichsan Nasrul selaku owner Sanggar Puti Junjung.
Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya masyarakat Kabupaten Sijunjung atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Ini sebuah kehormatan bagi Kabupaten Sijunjung dengan terlaksananya kegiatan yang berstandar internasional, mari kita sukseskan kegiatan ini sampai selesai. Ini merupakan kegiatan pertama dalam Silokek Geopark Festival,” tutur Yuswir Arifin.
Keberadaan Silokek Geopark belum cukup berumur satu tahun setelah ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata pada 30 November 2018 lalu. “Belum cukup satu tahun setelah Silokek ditetapkan sebagai kawasan geopark oleh Kementrian Pariwisata, dan sekarang kita sudah bisa melaksanakan kegiatan sebesar ini. Semoga ini menjadi langkah awal berlangsungnya pembangunan Sijunjung dengan konsep Geopark,” terang Bupati.
Pembukaan kegiatan itu dihadiri langsung oleh Presiden International Rafting Federation (IRF), Joe Willis Jhon yang berasal dari USA. Ketua PB Faji Ir. RA Amalia Yunita, M.csr. Wakil Bupati Arrival Boy, Ketua DPRD, Sekdakab Zefnihan, unsur Forkopimda, OPD dan segenap tamu undangan baik tingkat provinsi serta pihak terkait lainnya.
“Kita sebagai tuan rumah harus memberikan rasa nyaman dan keamanan bagi peserta dan tamu yang datang, mari kita sukseskan dan berikan pelayanan yang baik. Kepada peserta untuk berhati-hati saat bertanding dengan mengutamakan keselamatan,” ujar Yuswir Arifin.
Presiden International Rafting Federation (IRF) dalam sambutannya yang telah diterjemahkan, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Sebanyak 60 negara yang tergabung dalam IRF, dan salah satunya Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini. Ini keempat kalinya saya ke Indonesia dan pertama kalinya berkunjung ke Sumatra Barat (Sijunjung),” tutur Joe Willis Jhon dalam penyampaian apresiasinya.
Sementara itu, Ketua PB Faji Ir. RA Amalia Yunita mengatakan bahwa kegiatan ini akan mencatat sejarah bagi Kabupaten Sijunjung atas terlaksananya kegiatan berstandar internasional. “Hari ini tercatat dalam sejarah bahwa Sijunjung menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan arung jeram berkala nasional dan internasional. Saya sangat terkesan dengan keindahan alam Sijunjung dan kearifan lokal masyarakat di Ranah Lansek Manih. Saya berpesan, jagalah sungai dan sekitarnya karena sungai adalah sahabat kita,” kata Ketua PB Faji.
Event Director pada kegiatan Silokek Geofest Rafting World Cup 2019 atau panitia pelaksana, Miya Maharani mejelaskan kegiatan ini akan berlangsung hingga Kamis (14/11) mendatang. “Sebanyak 257 atlit arung jeram yang terlibat, terdiri dari 46 tim dari 13 provinsi serta 3 negara. Seluruh peserta dan tamu undangan diinapkan di perkampungan adat selama kegiatan berlangsung. Penyerahan hadiah akan dilakukan pada Kamis mendatang, sekaligus penutupan World Cup Rafting 2019 ini,” tambah Miya Maharani. (adv)