Hal itu pun terbukti dalam survei bahwa mayoritas basis pemilih Prabowo-Gibran sebanyak 89,9 persen mengaku puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024. Sementara pendukung Anies-Cak Imin 39,8 persen puas, dan Ganjar-Mahfud 51,3 persen.
Mereka yang tidak puas penyelengaraan Pemilu 2024 dari pendukung Prabowo-Gibran sebanyak 9,9 persen, Anies-Cak Imin 60,2 persen, dan Ganjar-Mahfud 48,7 persen.
“Tetapi meskipun ada penurunan tingkat kepuasan penyelenggaraan pemilu itu penurunannya 6 persen itu termasuk kecil. Karena saya punya data sebelumnya di tahun 2019 penurunannya nggak main-main, awalnya 90 persen puas, dalam 2 bulan kemudian yang puas cuma 60 persen. Turunnya 30 persen waktu 2019, saat Pak Prabowo berkompetisi dengan Pak Jokowi,” Burhanuddin menandaskan.
Survei Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada 4 April sampai dengan 5 April 2024 dengan target populasi adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, yakni sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (RDD), yaitu proses pembangkitan nomor telepon secara acak dan mendapatkan sebanyak 1201 responden.
Adapun margin of error dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat keper cayaan 95 persen dan asumsi simple random sampling. Wawancara terhadap responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (jpg)