AGAM, METRO– Dituduh menjadi sumber pemberitaan dugaan adanya pungutan liar (pungli), seorang tahanan titipan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II Lubukbasung, Kabupaten Agam babak belur, Rabu (5/8). Dia dihajar lima orang yang ”berkuasa” di dalam LP. Akibatnya, korban harus dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Informasi yang dihimpun POSMETRO, tahanan LP saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung. Korban diketahui bernama Is (37), warga Jorong Ujung Padang, Nagari Kampung Tangah, Lubukbasung. Pria ini ditahan karena terlibat perkelahian pada Januari lalu.
Peristiwa pengeroyokan pria yang masih menjadi tahanan jaksa ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Korban dihajar oleh lima pria di kamar tahanan tempat dia dititipkan. Akibat pengeroyokan, korban mengalami luka di bagian kepala. Kedua tangan mengalami goresan. Hidung berdarah dan seluruh pakaiannya sudah dilumuri darah yang sudah mengering.
Sejumlah petugas dan warga di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lubukbasung terlihat larut dalam kesedihan. ”Teganyo lai urang mangaroyok tahanan. Sudahlah dihukum dikeroyok lo lai. Memang di LP tu ndak ada raso ibonyo do. Nampaknyo sia yang bagak itu la yang bakuaso,” kata itu terucap dari mulut sejumlah warga datang melihat korban.
Salah serang warga Lubukbasung, Ikro (34) mengaku sangat sedih dengan kejadian tersebut. Dia sangat marah dengan aksi biadab yang dilakukan oleh sejumlah warga binaan yang melakukan pengeroyokan. Bahkan, dia mengaku kecewa dengan kinerja petugas Lapas yang tidak bisa menjamin keamanan di LP tersebut.