MENTAWAI, METRO–Sadis. Seorang pria paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai guru di salah satu sekolah di Desa Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan mentawai, tega menganiaya ayah kandungnya yang sudah lanjut usia hingga tewas bersimbah darah.
Pelaku yang diketahui bernama Laurianus (56) ini menghabisi nyawa ayah kandungnya Mangantar Samaloisa (82) menggunakan balok kayu. Usut punya usut, pelaku tega membunuh ayah kandungnya itu hanya karena tidak terima ditegur saat bertengkar dengan istrinya.
Kejadian itupun sontak membuat warga setempat gempar dan langsung berdatangan ke lokasi. Melihat kondisi korban yang sudah tak sadarkan diri dan wajah berlumuran darah, warga pun berusaha membawa korban ke RSUD Mentawai.
Namun, setelah mendapatkan penanganan intensif oleh tim medis, sayangnya nyawa korban tak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara, Tim Polsek Sikakap yang mendapat laporan adanya kejadian itu, langsung menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolres Mentawai AKBP Mu‘at melalui Kapolsek Sikakap Iptu Januar mengatakan, aksi penganiayaan yang sempat menggemparkan itu terjadi di Dusun Beleraksok, Desa Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan, pada Jumat 9/9) sekitar pukul 20.45 WIB.
“Sebelum penganiayaan terjadi, korban yang bekerja sebagai petani ini, duduk di ruangan tamu rumah bersama pelaku dan istrinya diketahui bernama Saida Samaloisa (39). Namun, karena ada ada persoalan rumah tangga, saat bertemu di ruangan tamu, antara pelaku dan istrinya terlibat pertengkaran hebat,” ungkap Iptu Januar, Minggu (11/9).
Saat pertengkaran itulah, dikatakan Iptu Januar, korban mencoba menengahinya dan sempat menegur pelaku agar tidak menyelesaikan masalah dengan pertengkaran. Korban pun meminta pelaku menghentikan pertengkaran itu untuk diselesaikan secara baik baik.
“Tetapi pelaku tidak menerima peringatan dari korban yang tak lain adalah ayah kadungnya sendiri. Tanpa pikir panjang, pelaku mengambil balok sepanjang 50 cm dan menghantamkannya ke kepala korban. Jidat dan kepala belakang menjadi sasaran. Korban yang terkena hantaman benda tumpul itu langsung tersungkur ke lantai rumah,” terang Iptu Januar.
Dijelaskan Iptu Januar, setelah dihantam dengan balok, kepala belakang dan jidat korban mengeluarkan darah. Tak hanya itu dari mulut korban juga keluar darah segar. Melihat kejadian itu, warga yang mengetahui langung heboh dan melaporkan kasus tersebut kepada petugas piket Polsek Sikakap.
“Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi sayangnya korban meninggal dunia. Mendapatkan kabar langsung ke lokasi dan berhasil meringkus pelaku. Namun setelah kita melakukan interogasi, jawabnya bertele-tele. Menurut informasi dari keluarga, peristiwa ini merupakan kejadian kedua selama dua tahun terakhir,” pungkasnya. (ped)