PAYAKUMBUH, METRO–Tim Opsnal Satreskrim Polres Payakumbuh berhasil menangkap empat orang pelaku jambret lintas provinsi yang kerab beraksi di kawasan Kota Payakumbuh dan Kota Pekanbaru, Riau. Namun, saat proses penangkapan, dua di antaranya terpaksa dihadiahi timah panas karena berupaya kabur dan mewalan petugas.
Keempat tersangka masing-masing NHP (19), SR (21), RP (20), dan RR (20), yang semuanya berasal dari Kota Pekanbaru. Parahnya, para pelaku ini ada yang masih berstatus sebagai pelajar dan pengangguran. Selain menangkap keempat pelaku, petugas juga mengamankan dua unit sepeda motor yang digunakan komplotan ini melakukan aksi jambret.
Informasi yang dihimpun, penangkapan pertama dilakukan terhadap tersangka RR di Kawasan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota pada 27 Juli 2022 sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku RR ini diringkus saat pulang ke rumah istrinya di Guguak. Karena terlelap tidur, RR ini pun dengan mudah ditangkap. Usai ditangkap, ia digelandang ke Mapolres Payakumbuh untuk pemeriksaan lanjutan.
Kepada penyidik, pelaku pun mengakui aksi jambret yang ia lakukan di Kota Payakumbuh bersama rekan-rekannya yang berada di Pekanbaru. Berkat nyanyian pelaku RR itulah, Tim Opsnal Satreskrim bergerak ke Kota Pekanbaru untuk mengejar pelaku lainnya. Dua hari memburu kawanan yang terkenal sadis itu, petugas berhasil menangkap tiga pelaku lainnya di Kota Pekanbaru. Hanya saja, karena mencoba melawan dan melarikan diri, dua dari tiga orang tersebut ditembak.
“Komplotan jambret yang kita tangkap ini jumlahnya empat orang. Mereka kita tangkap di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Pekanbaru. Sedangkan aksinya dilakukan di Kota Payakumbuh,” sebut Kapolres Payakumbuh, AKBP Alex Prawira melalui Kasat Reskrim, AKP Akno Pilindo didampingi Iptu Rudi Satria saat konferensi pers, Senin (1/8).
AKP Akno Pilindo juga menambahkan, selain empat orang pelaku yang berhasil dibekuk ini, masih beberapa pelaku lainnya yang masih buron. “Ini baru dua kelompok yang berhasil kita tangkap, masih ada kelompok lain yang masih buron,” ucapnya.
“Terakhir kali aksi kawanan penjambret ini adalah melakukan aksi penjambretan di Kelurahan Padang Tinggi dan Kelurahan Padang Datar, dimana aksi tersebut terekam CCTV dan viral. Mereka menjambret gelang milik seorang ibu-ibu yang tengah mengenderai motor dan bahkan membuat korban terjatuh dari motornya,” ungkap AKP Akno.
AKP Akno menghimbau kepada masyarakat terutama ibu-ibu untuk tidak memakai perhiasan gelang emas saat berada di luar rumah. Karena dapat memancing para pelaku kejahatan untuk beraksi melakukan pencurian dengan kekerasan. Sehingga, berpotensi mencelakakan diri sendiri dan oranglain.
“Kita imbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan perhiasan terutama gelang emas saat keluar rumah. Ini untuk menghindari terjadinya kejahatan,” ajak Kasat.
Salah seorang tersangka, kepada penyidik Satreskrim Polres Payakumbuh mengakui sudah kerap melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di berbagai tempat terutama di Pekanbaru, Riau. Namun, untuk Kota Payakumbuh, ia sudah menjalankan aksinya sebanyak dua kali dalam beberapa bulan belakangan.
“Kami baru dua kali beraksi di Payakumbuh, dan memang sengaja dari Pekanbaru ke sini karena kami dapat informasi perhiasan emas orang di Payakumbuh, besar-besar,” akunya kepada penyidik. (uus)