SOLOK, METRO–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok kembali mengingatkan agar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022 harus mengacu kepada usulan masyarakat. Usulan tersebut telah tertuang melalui Musrenbang yang di mulai dari tingkat nagari, kecamatan dan kabupaten.
Selain itu, juga mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) tahun 2022 yang telah terlebih dahulu disepakati antara Pemerintah Daerah dengan DPRD. Anggota dewan berharap, pengalokasian anggaran belanja tahun 2022 diutamakan untuk membiayai prioritas pembangunan daerah.
Salah satunya untuk peningkatan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian, UMKM, dan sektor pariwisata yang didukung oleh Infrastruktur yang berkeadilan. Dan program kegiatan yang dianggarkan harus mampu mendorong pergerakan kegiatan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan kerja baru.
Artinya, penganggaran tahun anggaran 2022 harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Pemerintah Daerah terhadap anggaran yang dikeluarkan, harus dapat memberikan nilai guna dan nilai manfaat kepada masyarakat Kabupaten Solok.
Setidaknya pendapat dewan tersebut tergambar dalam rapat paripurna dengan agenda pembahasan APBD Kabupaten Solok tahun anggaran 2022. Untuk rencana pendapatan daerah Kabupaten Solok tahun 2022 direncanakan sebesar Rp 1.203.691.454.337,-.
Dalam pandangan umum Fraksi PKS yang disampaikan Harry Pawestrie tergambar, APBD Kabupaten Solok tahun 2022 harus memberikan stimulus untuk mendukung reformasi struktural guna pemulihan ekonomi, dan meningkatkan produktivitas dan daya saing daerah.
Selain itu Fraksi ini juga menyoroti agar pemerintah mengubah budaya kerja dan fokus pada budaya kerja baru, seperti melaksanakan kerja digital dalam pertemuan/rapat, dan mengurangi belanja yang tidak efisien, sehingga dapat dialihkan kepada belanja yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Fraksi PKS juga meminta kepada pemerintah daerah dalam penyusunan program, kegiatan dan anggaran harus dilakukan secara efisien, efektif, dan tetap antisipatif, responsif, serta fleksibel dalam menghadapi dinamika pandemi dan perekonomian. Pemerintah harus berupaya meningkatkan iklim investasi serta pengembangan ekspor sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sementara itu dalam pandangan umum Fraksi PPP yang dibacakan, Nelson tergambar, Fraksi PPP berharap untuk kedepannya pembangunan di Kabupaten Solok bisa lebih merata. Untuk itu Fraksi PPP mengimbau pemerintah daerah agar lebih memperhatikan hal urgensi dalam menjaga stabilisasi harga dan pasokan pangan pasca panen terutama pada sektor pertanian.
Fraksi PPP mamandang perlu adanya regulasi yang ditetapkan untuk mengatur dan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Prioritas program peningkatan kualitas SDM juga mesti menjadi perhatian. Karena pembangunan SDM dapat menjadi penopang utama ketika sumberdaya alam semakin berkurang.
Dari pandangan umum Fraksi Golkar dibacakan Vivi Yulistia Rahayu menilai eksekutif dituntut cerdas dan kreatis dalam menghasilkan dan mengelola sumber-sumber pendapatan. Salah langkah perlu mencari solusi kreatif dan inovatif untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Solok di masa depan.
Berorientasi pada pencipta lapangan kerja bagi masyarakat dan ketersediaan sumber pendapatan asli daerah yang belum digarap dengan maksimal, pemerintah diharapkan agar RAPBD tahun anggaran 2022 ini dapat memberikan mamfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat Kabupaten Solok baik di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Sehingga akhirnya APBD tahun anggaran 2022 yang akan di laksanakan dapat menjadi instrumen dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Solok.
Melihat pandangan umum Fraksi Partai Nasdem yang disampaikan Azwirman, Fraksi meminta kepada pemerintah daerah untuk lebih mengupayakan dan mempertimbangan realisasi APBD tahun 2022 dilaksanakan berdasarkan perioritas pembangunan daerah yaitu meningkatkan Ekonomi masyarakat melalui pertanian, UMKM, Pariwisata, dan lain-lain yang dibutuhkan didukung oleh infrastruktur yang berkeadilan.
Pemerintah harus mendorong optimalisasi pemanfaatan seluruh Sumberdaya dan potensi yang dimiliki daerah. Pelayanan dan pemerataan Plpendidikan, capaian rata-rata lama sekolah, peningkatan Plpartisipasi masyarakat terhadap pendidikan harus tercipta.
Fraksi Partai NasDem mengharapkan pemerintah mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dibidang kesehatan, pendidikan, pertanian, perdagangan. Bantuan sosial kemasyarakatan, penyerapan tenaga kerja dan lapangan kerja juga menjadi perhatian.
Sedangkan Fraksi PAN yang dibacakan oleh Aurizal mengapresiasi kinerja pemerintah daerah dalam penyusunan Ranperda APBD TA 2022 ini. Namun Fraksi mengharapkan agar APBD tahun 2022 memberikan stimulus untuk mendukung reformasi struktural guna memulihkan ekonomi.
Pemerintah daerah harus dapat menyesuaikan diri dengan budaya kerja baru menggunakan teknologi digital dalam pertemuan/rapat, dalam penyusunan program, kegiatan, sub kegiatan dan anggaran dilakukan secara efisien
Pandangan Umum Fraksi Demokrat dibacakan oleh Lucki Efendi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Solok atas pengadaan ekskavator. Menurut pandangan Fraksi Demokrat, yang mana salah satu tujuan dari pengadaan ekskavator tersebut di sektor pertanian untuk membuka jalan usaha tani sehingga para petani dapat mengurangi biaya transportasi dalam membawa hasil pertaniannya. Fraksi Demokrat pun menyarankan ada perlindungan terhadap petani ketika harga pertanian mengalami penurunan.
Pandangan umum Fraksi Gerinda dibacakan oleh Septrismen melihat adanya pembangunan sarana pemerintah yang berada dinagari namun kewenangannya dan keuangan nagari tidak mampu untuk memperbaikinya. Seperti gedung serbagunabyang ada dinagari.
Fraksi Gerindra menilai sesuai peraturan yang berlaku Perbup yang mengatur tentang BKK ( Bantuan Keuangan Khusus) ini dapat digunakan. Pembangan Pariwisata Solok nan Indah agar diprioritaskan untuk menghasilkan PAD.
Pengembangan UMKM harus mendapat perhatian khusus pada tahun anggaran 2022 sebab kemajuan ekonomi suatu daerah ditompang oleh kemajuan koperasi dan UMKM-nya yang tangguh. (**)