JAKARTA, METRO–Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) menerima penghargaan Produktivitas Pramakarya Tahun 2021 dari pemerintah, Kamis (18/11). Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, di Hotel Sahid Jaya Jakarta.
Penghargaan diberikan, karena pemerintah menilai Pemprov Sumbar peduli atas dukungan dan pembinaan terhadap usaha kecil menengah (UKM). Selain itu, para pengusaha di daerah ini cukup mendapat perhatian serius dari Pemprov Sumbar.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah didampingi Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumbar, Yulfitri Susanti menyampaikan, kepedulian pemerintah daerah selama ini, adalah upaya untuk meningkatkan hasil dan produktivitas masyarakat maupun perusahaan, agar pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumbar tetap naik. Semuanya demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumbar.
“Kita terus komit akan kemajuan dunia usaha di Sumbar. Yang baik harus kita pertahankan dan terus kita cari formula baru agar dapat muncul produk unggul lainya, dalam meningkatkan daya saing daerah,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi juga menyampaikan, Pemprov Sumbar selalu memberikan dukungan dan mendorong kemajuan dan perkembangan dunia usaha di Sumbar.
“Kita mengapresiasi pengusaha Sumbar yang mendapat penghargaan hari ini. Untuk ke depan, akan lebih banyak lagi usahawan dari Sumbar yang bisa meraih keberhasilan dan berprestasi seperti saat ini,” harap Mahyeldi.
Untuk tahun 2021, sebanyak 34 perusahaan berhasil memperoleh penghargaan Paramakarya dengan kategori perusahaan menengah dan kecil. Selain Gubernur Sumbar, penghargaan juga diberikan kepada 22 gubernur lainnya, atas dukungan dan pembinaan kepada UKM dan perusahaan di wilayahnya yang berhasil mendapatkan Paramakarya.
Wapres RI, Ma’ruf Amin menjelaskan, prestasi yang diraih ini patut dibanggakan, mengingat persaingan di tingkat nasional maupun global semakin ketat. “Saya berharap penghargaan yang sudah diterima saudara-saudara hari ini, menjadi pemicu untuk terus meningkatkan produktivitas dan daya saing kita sebagai bangsa,” kata Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin menambahkan, keberhasilan UKM dan perusahaan untuk tetap produktif atau meningkatkan produktivitasnya selama pandemi Covid-19, tidak terlepas dari kemampuan mengelola waktu, SDM, dan teknologi di tengah-tengah diberlakukannya berbagai pembatasan.
Di sisi lain, pandemi menyadarkan semua pihak, kolaborasi dan kerja sama sangat menentukan keberhasilan meningkatkan produktivitas. “Produktivitas perusahaan yang tinggi, harus diarahkan untuk menghasilkan produk-produk yang memenuhi standar dan sertifikasi sehingga mampu menembus pasar global,” katanya.
Ma’ruf Amin berharap penganugerahan Paramakarya semakin merata diberikan kepada UKM di seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini membutuhkan peran aktif pimpinan daerah untuk mendorong para pelaku usaha di daerahnya.
“Untuk mencapai hal itu, pemerintah terus fasilitasi agar perizinan dan kebijakan yang dikembangkan ramah bagi dunia usaha. Harapan kita pengusaha kecil dan menengah menjadi tulang punggung pemerataan ekonomi nasional di masa mendatang,” ujarnya.
Ma‘ruf Amin menyambut baik inisiatif Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dalam mendorong upaya peningkatan produktivitas yang sistemtis, terstruktur dan massif. Sistem peningkatan manajemen produktivitas dan Gerakan Nasional Peningkatan Produktvitas dan Daya Saing (GNP2DS) menerapkan strategi, alat, teknik, metode dalam meningkatkan produktivitas.
Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (Menaker RI) Ida Fauziah menyampaikan, penghargaan Pramakarya berarti karya unggul. Pada hakikatnya, merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada perusahaan yang berhasil meningkatkan dan mempertahankan tingkat produktivitasnya selama tiga tahun berturut-turut. Mulai dari tahun 2018, 2019, dan 2020.
“Trofi Paramakarya tahun ini diberikan oleh Wakil Presiden RI hari ini merupakan perwujudan kepedulian pemerintah dalam memotivasi dunia usaha, agar terus meningkatkan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ramah lingkungan,” ujar Ida Fauziah.
Ida juga tambahkan, sebagai bentuk kepedulian selanjutnya, Kemenaker akan membimbing semua penerima Paramakarya, agar usahanya semakin berkembang dan semakin maju.
“Banyak pengusaha yang sudah melakukan pengembangan inovasi pada produknya. Dan bersyukur sebagian sudah ada yang melakukan ekspor, dan yang belum akan terus kami dorong, agar lebih maju lagi,” ujar Ida. (ADP)