PADANG, METRO – Proses pencarian satu korban yang hilang akibat musibah banjir bandang di Kabupaten Tanahdatar, Sumbar, terus dilakukan hingga waktu tanggap darurat selama sepekan. Pencarian yang dilakukan tim gabungan itu difokuskan hingga sejauh lima kilometer.
”Jarak batas pencarian kami lakukan sejauh lima kilometer. Proses pencarian melibatkan seluruh unsur baik TNI, Polri, dan Relawan kebencanaan, serta masyarakat,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, Senin (15/10).
Rumainur mengatakan, sejauh ini kesulitan yang dialami tim gabungan dalam proses pencarian karena medan di sekitar lokasi yang terkena dampak banjir bandang terdapat tebing yang curam. Selain itu, korban yang diduga tertimbun material banjir bandang tersebut membuat petugas harus hati-hati.
”Menggali timbunan dengan alat berat di kedalaman tertentu membuat kami harus berhati-hati. Tapi kami akan tetap terus melakukan pencarian, apalagi cakupan wilayah pencarian diperluas,” ujar Rumainur.
Rumainur mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya telah mencatat total keseluruhan korban banjir bandang di Tanahdatar mencapai enam orang. Termasuk satu orang yang masih dilakukan proses pencarian atas nama Daswirman (58).
”Untuk tanah longsor di Padangpariaman korban 3 orang, sedangkan banjir di Pasaman tidak ada korban jiwa meski ditemukan satu jenazah tapi itu bukan korban akibat banjir karena jasad korban telah membusuk,” pungkas Rumainur. (mil)