JAKARTA, METRO – Sapto Yogo Purnomo berhasil meraih medali emas atletik di Asian Para Games 2018. Dia menjadi yang terbaik pada lari 100 meter T37 atau tuna daksa.
Dalam penampilan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (9/10), Sapto mencatatkan waktu 11,49 detik. Dengan catatan waktu tersebut, dia finish terdepan.
Yogo mengalahkan tujuh sprinter dari lima negara lain dalam perlombaan itu. Yogo ditempel ketat oleh wakil Iran, Ghasemi Davoudali yang membuat catatan waktu 11,97 detik. Dia pun berhak membawa pulang medali perak.
Sementara itu, medali perunggu menjadi milik pelari Arab Saudi, Ali Alnakhli. Dia finis ketiga dengan catatan waktu 12,01 detik. Emas Sapto itu menjadi emas keduanya di Asian Para Games 2018 ini. Sebelumnya, Sapto meraih emas dari lari 200 meter putra T37.
Bagi Indonesia, emas itu merupakan emas kedelapan. Bagi Sapto, emas itu menjadi yang kedua. Sebelumnya, dia mendapatkan medali emas dari nomor 200 meter.
Torehan itu kian membanggakan dengan Sapto sukses memecahkan rekor Asia milik Liang Yongbin pada Paralimpiade 2012 London. Liang mencatatkan waktu 11,51 detik. “Saya tidak tahu karena tadi cuma kepikiran lari saja,” ujarnya menyoal pecah rekor Asia.
Medali emas dan rekor Asia itu diwarnai kartu kuning. Sapto diganjar kartu kuning oleh technical delegate atletik karena ‘keasyikan’ selebrasi. Dia melampui batas dan mengganggu perlombaan yang akan dimulai.
“Itu karena terlalu lama seleberasi ya, terus dianggap mengulur waktu juga karena yang lainnya sudah mau mulai bertanding, akhirnya saya kena kartu kuning,” kata Sapto, usai lomba.