Satu tiket ke final Euro 2020 akan diperebutkan dalam laga Inggris vs Denmark di babak semifinal, pada Kamis (8/7) dinihari pukul 02:00 WIB. . Pertandingan ini akan digelar di Wembley Stadium, London. Diprediksi, duel ini akan berjalan sengit.
Pasalnya, asa The Three Lions saat ini yang sedang hidup tentunya sangat berambisi ke partai puncak. Bahkan, fans sepakbola Inggris telah merindukan trofi internasinal. Dan kinilah saatnya penantian mereka sejak tahun 1966, kala itu merengkuh juara dunia.
Sebaliknya, tim dari Skandinavia Denmark sudah kepalang tanggung meledakkan Dinamitnya. Denmark yang di awal turnamen tak dianggap bakal meledak di Wembley Stadium.
Walau di atas kertas, The Three Lions cenderung unggul atas Denmark dan difavoritkan melaju ke final Euro 2020. Namun, sejumlah catatan membuat timnas Denmark turut berpotensi tembus ke partai puncak. Yaitu, mentalitas kuar biasa timnas asuhan Kasper Hjulmand ini.
Jika Inggris memiliki duet Raheem Sterling dan Harry Kane yang masing-masing telah mengemas tiga gol di Euro 2020, Denmark memiliki senjata andalan, yaitu Kasper Dolberg.
Dolberg menjadi pemain andalan tim Dinamit di Euro 2020 dengan trigol yang telah digelontorkannya.
Tak hanya Dolberg, Yussuf Poulsen dan Joakim Maehle turut bersinar dengan catatan dua gol untuk Denmark di Euro 2020.
Sebagai diketahui, Inggris menang 1-0 atas Kroasia, imbang 0-0 dengan Skotlandia, dan menang 1-0 atas Republik Ceko untuk menjuarai Grup D. Setelah itu, pasukan Gareth Southgate menumbangkan Jerman 2-0 di babak 16 besar, kemudian menghajar Ukraina 4-0 di perempat final.
Gawang Inggris masih steril di Euro 2020. Sementara itu, Harry Kane dan Raheem Sterling adalah top skor sementara mereka dengan torehan masing-masing tiga gol.
Perjalanan Denmark lebih berliku. Setelah menjadi tim pertama sepanjang sejarah Euro yang lolos ke fase gugur meski kalah dalam dua laga pertamanya di fase grup, pasukan Kasper Hjulmand memukul Wales 4-0 di babak 16 besar, dan menaklukkan Republik Ceko 2-1 di perempat final.
Sepak terjang juara Euro 1992 ini terbilang mengejutkan. Sempat terpukul menyusul insiden kolapsnya Christian Eriksen di laga pertama, Simon Kjaer dan kawan-kawan kini sudah menginjakkan kaki di semifinal.
Inggris dan Denmark terakhir kali bertemu di ajang UEFA Nations League pada Oktober 2020. Waktu itu, mereka bertemu di Wembley. Inggris kehilangan Harry Maguire yang mendapatkan kartu kuning kedua, dan Denmark menang 1-0 lewat penalti Christian Eriksen.
Kali ini, bertemu kembali di Wembley, mereka akan memperebutkan tiket ke final Euro 2020. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang, Inggris yang belum pernah mencapai final Euro, ataukah Denmark yang di awal turnamen tak dianggap bakal melaju begitu jauh?
Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate angkat bicara terkait persiapan timnya jelang partai semi final Euro 2020. Ia menilai timnya kini sudah jauh lebih matang dan ia optimistis mereka bisa melaju ke Final.
The Three Lions memastikan diri lolos ke semi final Euro 2020. Setelah mereka menggilas Ukraina di perempat final dengan skor 4-0.
Di semi final ini Inggris akan berhadapan dengan Denmark. Sejauh ini Inggris lebih diunggulkan untuk lolos ke final ketimbang Denmark yang menyandang status kuda hitam.
Southgate percaya bahwa timnya sudah siap menatap partai krusial ini. “Kami sudah lebih siap menghadapi semi final ini ketimbang sebelum-sebelumnya,” ujar Southgate kepada BBC Sports.
Southgate menyebut bahwa Inggris sudah memiliki pengalaman bermain di partai semi final. Jadi pengalaman itu membuat mereka lebih matang untuk mempersiapkan laga ini.
“Sebelum partai ini, kami sudah dua kali masuk ke babak semi final. Situasi ini sangat membantu kami,”
“Berkat bermain di dua semi final yang lalu, kami menyadari ada banyak faktor yang menentukan hasil pertandingan, sehingga itu membuat kami bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik,”
Southgate juga menyebut timnya sama sekali tidak besar kepala karena berhasil menembus babak semi final.
Ia menyebut timnya akan fokus penuh agar mereka bisa menembus babak final.
“Kami semua cukup tenang jelang laga ini, karena kami tahu kami belum mencapai apapun. Hal ini membuat kami semakin terpacu untuk mempersiapkan partai besar seperti ini,” ujarnya.
Ini adalah kali pertama Inggris berhasil lolos ke semi final Euro 2020 sejak lama.
Terakhir kali mereka lolos ke semi final Euro 2020 terjadi di tahun 1996 di mana Inggris kalah dari Jerman melalui adu penalti karena Gareth Southgate gagal mengeksekusi penalti.
Sementara itu, pelatih Timnas Denmark, Kasper Hjulmand menyatakan timnya masih mengalami kelelahan pasca laga semifinal kontra Republik Cek di Baku, Azerbaijan. Dalam konferensi persnya, Hjulmand tak bisa memastikan siapa pemain yang akan dia turunkan untuk menghadapi Timnas Inggris. Meskipun demikian, dia menyatakan tak ada cedera tambahan yang dialami Denmark menjelang laga semifinal. “Kami sedikit kehabisan (energi). Tangki (energi) kami kosong. Tetapi dalam hal cedera, kami cukup yakin kami akan menemukan para pemain yang siap bermain,” kata Hjulmand.
Dia pun mengakui bahwa Timnas Inggris lebih difavoritkan untuk memenangkan laga ini, apalagi Harry Kane cs akan bermain di depan pendukungnya sendiri di Stadion Wembley, London.
Meskipun demikian, dia cukup optimis untuk memenangkan laga itu karena memiliki pengalaman mengalahkan Inggris tahun lalu.
“Kami sadar bahwa kami akan menghadapi negara yang kuat, tim yang sangat kuat yang bermain di kandang dengan banyak dukungan dari suporter. Tetapi kami juga merasa bahwa kami berada di posisi yang baik,” kata dia.
“Kami memiliki beberapa pengalaman baik melawan mereka. Kami percaya pada diri kami sendiri. Mereka lebih favorit, tetapi mereka harus bermain dengan sangat baik jika ingin mengalahkan kami.”
Namun, Hjulmand mengungkap hasrat besar untuk menulis sejarah bersama timnya sendiri. Dia menilai sudah ada banyak hal yang berubah sejak 24 tahun berlalu.
“Saya tak ingin membahas mengenai tahun 1992 lagu. Itu waktu yang berbeda, Piala Eropa sudah berbeda dan sepakbola sudah berbeda,” kata Hjulmand di Marca.
“Kami ingin menulis sejarah kami sendiri. Kami mencoba untuk menginspirasi dan menyatukan negara kami,” kata dia. (*/rgr)