PADANG, METRO–Kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu pengamanan kembali terjadi di Kota Padang. Kali ini, satu unit mobil Toyota Agya ditabrak Kereta Api Minangkabau Express tujuan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Simpang Kayu Kalek, Jalan Adinegoro, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, tak jauh dari SMAN 8 Padang, Minggu (6/6) sekitar pukul 14.15 WIB.
Beruntung, dalam insien itu tidak menimbulkan korban jiwa. Pasalnya, sopir mobil dengan nomor polisi A 1288 RC warna putih bersama penumpangnya berhasil keluar menyemalatkan diri sebelum kereta api menabrak mobilnya. Meski tak menimbulkan korban jiwa, kecelakan itu sempat menarik perhatian masyarakat atau pengendara yang melintas.
Mereka berdatangan ke lokasi untuk melihat kondisi mobil Agya yang mengalami kerusakan parah pada bagian depan dan samping lantaran sempat terseret hingga puluhan meter. Sementara, kerata api bandara tersebut juga sempat berhenti setelah menabrak mobil. Namun, tak begitu lama, kereta api kembali melanjutkan perjalannya.
Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang mengatakan, kecelakaan tersebut tepatnya di Jalan Adinegoro, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Hanya saja, kecelakaan itu tidak ada menimbulkan korban jiwa dan hanya menimbulkan kerugian material.
“Awal mula insiden tersebut terjadi saat Agya warna putih dengan nomor polisi A 1288 RC itu hendak belok kiri ke arah SMA 8 Padang dari Jalan Adinegoro. Saat berada di atas perlintasan rel kereta api, tiba-tiba kereta api Minangkabau Express datang dari arah Stasiun Pulau Air menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM),” kata Ipda Mardianto.
Ditambahkan Ipda Mardianto, mobil tersebut dikendarai oleh seorang pria dengan penumpang juga seorang pria. Mereka, berhasil keluar dari mobil sebelum kereta api menghantam mobilnya. Sementara, minibus itu pun terseret beberapa meter dan ringsek setelah dihantam kereta api.
“Akibat kecelakaan itu, sempat terjadi kemacetan dan perjalanan kereta api terhenti sejenak. Mobil tersebut telah dievakuasi dibantu oleh warga setempat. Setelah kejadian, pengemudi dan rekannya langsung meninggalkan lokasi naik sepeda motor,” ungkap Ipda Mardianto.
Terpisah, Humas PT KAI Divre II Sumatra Barat (Sumbar) Ujang Rusen Permana menyebutkan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.10 WIB. Kecelakaannya terjadi di perlintasan tidak resmi yang dijaga swadaya oleh masyarakat dan dilengkapi dengan portal antara Stasiun Tabing dan Stasiun Duku.
“Akibat kecelakaan, perjalanan kereta api sempat terhenti dan mengalami keterlambatan 16 menit. Kami mengimbau agar masyarakat pengguna jalan raya untuk menaati rambu-rambu lalu lintas dan berhati-hati ketika akan melewati perlintasan sebidang,” pungkasnya. (rom)