PESSEL, METRO
Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mengakibatkan Sungai Batang Tapan meluap pada Minggu malam (28/3). Dampaknya, dua kecamatan di Pessel yaitu Ranah Ampek Hulu (Rahul) dan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan terendam banjir.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Hasnul Karim membenarkan terjadinya banjir di dua kecamatan di wilayah Pessel. Namun yang terparah banjir yang melanda wilayah Kecamatan Rahul. Banjir disebabkan Sungai Batang tapan meluap.
“Dari hasil pendataan, rumah warga yang terdampak banjir adalah Kampung Tengah Tapan sebanyak 612 rumah atau 2.518 jiwa, Binjai Tapan 183 rumah atau 735 jiwa, Talang Balarik Tapan 63 rumah atau 350 jiwa, Limau Purut Tapan 43 rumah atau 186 jiwa,” kata Hasnul.
Ditambahkan Hasnul, di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan terdapat enam nagari yang terdampak banjir, antara lain Nagari Tapan sebanyak 82 KK, Koto Anau Tapan 37 KK, Batang Arah Tapan 28 KK, Tanjung Pondok Tapan 20 KK, Dusun Baru Tapan 40 KK, Batang Betung Tapan 23 KK.
Di kedua kecamatan, banjir juga merusak lahan pertanian, perkebunan, sarana dan prasarana umum serta infrastruktur dan fasilitas umum lainnya. Berdasarkan data yang ditembuskan oleh Pemerintah Kecamatan, areal perkebunan dan pertanian warga yang berisi tanaman padi dan jagung juga ikut terendam.
“Untuk areal pertanian, sekitar 60 hektare terdampak banjir, sementara untuk areal perkebunan kurang lebih 44 hektare. Ini adalah daftar kerugian ekonomi akibat banjir di Rahul, sementara infrastruktur yang rusak adalah satu jembatan di Kampung Tengah Tapan, kategori rusak berat,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, meminta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) bersama dinas terkait lainnya melakukan kajian yang komprehensif untuk mencari solusi guna mengatasi bencana banjir di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan Ranah Ampek Hulu Tapan.
“Saya minta PSDA bersama instansi terkait segera merumuskan solusi permanen untuk mengatasi banjir di dua kecamatan tersebut,” kata Rusma Yul Anwar di Painan, Senin (28/3).
Rusma menuturkan, dirinya sangat prihatin terhadap masyarakat di kedua kecamatan yang selalu menjadi langganan banjir setiap musim hujan.
“Diharapkan PSDA dalam waktu dekat sudah mengusulkan proposal pengendalian tersebut,” tekuknya. (rio)