PASAMAN, METRO
Hujan lebat yang melanda pada Sabtu (27/3) pagi hingga sore, mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Pasaman diterjang bencana banjir bandang, sehingga merusak puluhan hektare sawah milik warga yang sudah siap panen.
Terparah, banjir bandang yang terjadi di daerah Kotanopan, Kecamatan Rao Utara, Pasaman. Selain merusak puluhan hektare sawah milik warga, banjir juga merusak fasilitas infrastruktur lainnya. Dari data yang didapatkan, sebanyak tiga unit jembatan gantung rusak dihantam banjir.
Salah seorang warga setempat Aulia Muktar (29) mengatakan, hujan deras yang mengguyur mengakibatkan sungai Batang Air Kerap meluap hingga menyapu bersih persawahan milik warga di Jorong I, II dan III Nagari Kotanopan, Kecamatan Rao Utara Pasaman.
“Kalau diperkiraka, lebih 10 hektare sawah siap panen milik warga habis disapu banjir. Otomatis, warga gagal panen. Tentunya, warga mengalami kerugian yang sangat besar akibat banjir tersebut,” jelas Aulia.
Ditambahkan Aulia, banjir bandang yang melanda wilayah Nagari Kotanopan juga berdampak kerusakan pada tiga jembatan gantung. Menurutnya, jembatan tersebut merupakan akses warga untuk menyebarangi sungai Batang Air Kerap menuju areal persawahan dan perkebunan milik warga.
“Jembatan gantung itu hanyut. Kami tentu sangat mengaharapkan Bupati Pasaman dan Wakil Bupati agar segera meninjau lokasi banjir. Sebab kunjungan tersebut akan dapat mengobati luka hati warga yang mengalami musibah ini,” ungkap Aulia.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Pasaman Afrianto saat dihubungi Minggu (28/3) menyebutkan saat ini pihaknya bersama Wakil Bupati Pasaman Sabar AS dan Kepala Dinas Pangan dan Pekerjaan Umum menuju lokasi banjir dalam rangka melakukan peninjauan dan pendataan areal persawahan yang dilanda banjir.
“Informasi sementara yang dihimpun dari petugas PLL dan para kelompok tani di daerah itu, ada sekitar 10 hektar sawah milik warga habis disapu banjir. Itu data sementara yang kita peroleh dari petugas kita dilapangan dan dari para kelompok tani di daerah itu, data pastinya tentu kita tinjau dan data terlebih dahulu,” katanya.
Sementara untuk upaya pemerintah dalam membantu warga yang terdampak musibah, pemerintah kata dia melalui dinas pangan menyediakan pasokan pangan nantinya.”Karena ini berdampak gagal panen, kita akan mengupayakan agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi,” pungkasnya. (mir)