Ditambahkannya, keterbatasan Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) Kota Padangpanjang ditengah beban kehidupan masyarakat yang semakin berat membutuhkan komitmen kuat Kepala Daerah baru untuk memastikan politik anggaran (APBD-red) benar-benar dialokasikan untuk menjawab kebutuhan rakyat banyak.
“Semoga kepala daerah kedepannya tidak bermotif proyek, tapi ambilah kebijakan yang benar-benar pro rakyat,” jelasnya.
Terpisah Calon Wakil Walikota Padangpanjang Allex Saputra ketika dimintai komentar terkait kondisi Sport Center, dirinya mengatakan sejumlah persoalan pembangunan yang ada saat ini tentunya akan menjadi “PR” bagi setiap kepala daerah terpilih.
“Dilanjutkan atau tidak, kondisi ini perlu adanya kajian yang matang. Intinya tujuan dari pembangunan itu sendiri adalah implementasi dari pernyataan visi dan misi kepala daerah dengan memperhatikan permasalahan dan isu strategi daerah.
“Pembangunan pro rakyat bagi kami adalah prioritas, saya dan Bapak Hendri Arnis telah berkomitmen untuk ini, bahkan kami tidak takut mengambil keputusan untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat,” tegas Owner Gran Azizi itu.
Sebelum terselenggaranya pembangunan daerah, ungkap Allex Saputra lebih lanjut, diperlukan pendekatan dan strategis pembangunan masyarakat.
“Artinya dengan memberikan arahan pencapaian sasaran dan tujuan pembangunan itu sendiri secara optimal. Dalam hal ini perlu kita perlu memberikan gambaran arah yang jelas sehingga dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengendalikan dan mengevaluasi tingkat keberhasilan. Kita juga akan mensinkronisasikan kepentingan berbagai unsur masyarakat. Dengan itu saya yakini pembangunan dapat memberikan pemanfaatan serentak kepada seluruh kelompok masyarakat dan pelaku pembangunan,”ujar Allex Saputra. (rmd)