SAMUDERA, METRO
Beragam payung warna-warni milik pedagang mewarnai kawasan Pantai Padang atau taplau. Padahal kawasan itu sudah pernah dibenahi dan bebas dari payung-payung. Namun kini sudah menjamur kembali di pinggir pantai.
Pantauan POSMETRO, Senin (10/10), payung-payung milik pedagang itu, salah satunya ditemukan di dekat Lapau Panjang Cimpago (LPC). Tak hanya payung-payung saja, pedagang juga menyediakan meja dan kursi plastik. Para pedagang berjualan di tepi pantai. Mereka menjajakan berbagai makanan dan minuman ringan.
Pagi hari, payung-payung ini belum ada dan Pantai Padang terlihat lebih lapang. Namun biasanya sore hari, para pedagang mulai meletakkan meja, kursi dan memasang payung-payung di Pantai Padang.
Para pengunjung Pantai Padang sangat menyayangkan makin banyaknya kembali payung-payung di bibir pantai. “Seharusnya ditata secara totalitas. Tidak sepotong-sepotong seperti sekarang,” tandas Ayu, salah seorang pengunjung.
Idealnya, terang Ayu, tak ada halangan memandang ke pantai. Karena bisa menghambat keindahan pantai. “Dulu sudah mulai rapi sekarang semrawut lagi,” tukas Ayu.
Pengunjung lainnya, Marwan (45) mengatakan, perlu adanya sikap tegas dari Pemko Padang untuk menata kawasan wisata ini agar lebih indah dan rapi. Apalagi Pantai Padang merupakan salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
“Semuanya tergantung ketegasan Pemko Padang. Kalau lengah, ya semrawut lagi. Dan tentunya butuh perhatian khusus lagi untuk mengembalikannya,” sebut Marwan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Padang, Arfian mengatakan, pedagang dari ujung LPC hingga los ikan memang berdagang di pinggir laut dengan memasang payung-payung. Menurutnya, itu memang diizinkan karena pedagang itu tak ada tempat. “Itu memang kita izinkan,” kata Arfian.
Namun meski diizinkan, pihaknya akan melakukan penataan kembali terhadap pedagang di sana. Terutama menyangkut luas tempat. “Nanti kita tata lagi. Pedagang yang terlalu luas tempatnya kita perkecil,” sebutnya.
Pernyataan dari Arfian ini berbanding terbalik dengan ucapannya pada Oktober tahun lalu. Saat itu, Arfian mengatakan bahwa berdagang di dekat pantai tidak dibolehkan. (tin)