PADANG, METRO–Tim Gulben Lantamal II berasal dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II berhasil menemukan dua mayat yang diduga kuat korban banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi, Rabu (15/5).
Saat ditemukan oleh tim Gulben Lantamal dipimpin langsung Danyonmarhanlan II Mayor Marinir Denny Aprianto, mayat mengambang di aliran Batang Selo, sekitar pukul 14.20 WIB.
Kondisi mayat yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu tanpa kepala. Tim Gulben bersama tim lainnya langsung melakukan evakuasi mayat ke darat untuk selanjutnya di bawa ke Puskesmas Saraoso untuk selanjutnya diambil tindakan medis oleh RSUD Batusangkar.
Di lokasi berbeda, pada pukul 13.20 WIB, Tim Gulben Yonmarhanlan Lantamal II juga menemukan sesosok mayat perempuan yang terjepit pada tumpukan kayu. Jasad wanita malang ini ditemukan dekat Jembatan Koto Marapak, Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, Agam.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal II Mayor Laut (T) Syahrul, didampingi Danyonmarhanlan Mayor Marinir Denny Aprianto kepada POSMETRO menjelaskan, dua mayat yang ditemukan oleh Tim Gulben Lantamal II tersebut masih di wilayah operasional pencarian korban bencana galodo.
“Karena tim kita pecah di berbagai lokasi, hasil pencarian sangat memuaskan. Alhmadulillah, kita berhasil menemukan dua jasad wanita, satu masih utuh dan satu lagi tanpa kepala,” ujar Syahrul.
Dikatakan Syahrul, untuk penemuan mayat wanita di kawasan Batang Selo, identitas tidak ada. Kondisi tubuh ditemukan sudah tak utuh. Bahu hingga bawah tubuh masih ada. Namun kepada tidak ada. “Korban diperkirakan korban galodo yang ditaksir berusia sekitar 20-25 Tahun,” kata Syahrul.
Sementara untuk korban yang ditemukan dekat Jembatan Koto Marapak, Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, Agam, memiliki identitas. Korban bernama Halimatusadiah (32), Warga Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang, Agam.
Untuk jumlah korban galodo di dua Nagari masing masing Nagari Bukit Batabuah, Kecematan Canduang dan Nagari Galuang, Sungia Pua, Kecamatan Banuhampu, hingga Rabu (15/5) tercatat sebanyak 22 orang. Namun yang baru ditemukan hanya dua orang. Yakni Halimatusadiah (32) dan mayat wanita tanpa kepala itu.
“Artinya dengan ditemukannya dua korban galodo sebanyak dua orang itu, tinggal 20 orang korban yang masih dicari di dua nagari tersebut. Untuk itu kami minta dua masyarakat Sumbar untuk secepatnya para korban ditemukan,” ucap Syahrul.
Untuk itu kata Syahrul, tim Gulben lainnya yang kini masih merada di tiga lokasi masing masing Lembah Anai, Agam dan Tanahdatar saat ini masih berjibaku melakukan penyelamatan. Sebab saat ini menurut informasi di lapangan, cuasa masih belum bersahabat. “Namun demikian, kita tetap tekankan kepada personel untuk melakukan upaya penyelamatan dengan baik,” ucap Syahrul.
Tim Satgas Gulben Lantamal II sendiri, kata Syah rul, saat kedatangnnya langsung di Lembah Anai, Kabupaten Tanahdatar dan Agam, tergabung dalam Satuan Tugas Bencana Basarnas Kota Padang.
“Tim Satgas SAR Lantamal II akan melaksanakan SAR di lokasi Batang Anai, sampai Muaro Anai, sesuai kordinasi dari Tim Basarnas Kota Padang,” tutupnya. (ped)