Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki kekayaan laut melimpah. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Potensi kekayaan laut di Indonesia mencapai ratusan triliun rupiah.
Sinergitas blue economy and green economy, juga sejalan dengan upaya Pemerintah Kota (Pemko) Padang yang kini fokus melanjutkan pembangunan berbasis lingkungan dan berketahanan iklim..
“Bila green economy fokus pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan penurunan risiko kerusakan lingkungan, maka blue economy lebih difokuskan pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di sektor kelautan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani mengatakan, perayaan hari jadi Kota Padang ke-355 diharapkan menjadi motivasi dan inspirasi untuk terus memberikan yang terbaik untuk bangsa.
Menurutnya, pada 355 tahun yang lalu, para pahlawan dari Pauh dan Koto Tangah melakukan penyerangan loji-loji Belanda.
Mereka menunjukan bahwa negeri ini milik rakyat. Serta generasi muda sekarang hendaknya terus berinovasi untuk kemajuan.
Syafrial Kani juga menyampaikan masukan terkait pembangunan, seperti pembangunan sanitasi, gorong-gorong dan drainase agar tidak merugikan masyarakat.
“Kemudian masalah sampah, pengelolaan sampah menjadi masalah rutin yang dihadapi, kesadaran warga yang rendah akan kebersihan dan buang sampah sembarangan,” kata Syafrial Kani.
Persoalan sampah lainnya, kata Syafrial Kani terkait lahan tempat pembuangan akhir (TPA) yang semakin lama semakin menyempit, tentu ini harus dicarikan solusi agar tidak menimbulkan masalah besar nanti.
Disamping itu, ia juga mengingatkan agar pembangunan ke depan harus memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam, sumber daya energi yang terbarukan.
Terkait tema Hari Jadi Kota Padang Tahun 2024 “Sinergitas Blue Economy Dan Green Economy yang sejalan dengan Rancangan RPJP Kota Padang Tahun 2024-2045” pendekatan ekonomi hijau atau green economy, merupakan pendekatan pembangunan ekonomi yang tidak lagi mengedepankan pertumbuhan ekonomi berbasis eksploitasi sumber daya alam dan lingkungan berlebihan
Kerusakan ekosistem di laut akibat polusi, sampah, pengeboman ikan, penggunaan pukat harimau dan kerusakan terumbu karang, berakibat habitat hidup ikan dan biota laut rusak. Mengatasi berbagai permasalahan diatas perlu kiranya diterapkan konsep blue economy.
“Blue economy diharapkan dapat menjadi pilihan terbaik dalam mengatasi masalah kemiskinan yang melilit masyarakat pesisir dan perlindungan lingkungan, sebab prinsip-prinsip blue economy dirancang untuk menghasilkan pertumbuhan yang berdampak positif pada sektor kelautan. (**)