Rombongan Gubernur Sumbar, Mahyeldi dalam rangka rapat koordinasi se-Sumbar, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera BaratAudy Joinaldy beserta rombongan tiba di pelabuhan Dermaga Tuapejat Kabupaten Kepulauan Mentawai pada pukul 10.25 WIB, Senin (7/3).
Selain Rakor Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur, Audy Joinaldy di dampingi oleh Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet bersama Wakil Bupati, Kortanius juga mengunjungi Proyek Bandara Rokot dan penanaman .
Tampak hadir para Pejabat Pimpinan kepala daerah se-Sumbar, melakukan kunjungan di lokasi proyek bandara Rokot dan penyerahan bibit batang jengkol dan mesin bajak sawah kepada masyarakat Sipora Utara di Pantai Wisata Gosoinan.
Pada penanaman mangrove yang di sediakan oleh dinas kehutanan provinsi Sumatera barat sebanyak 930 batang terdiri dari, Mangrove ( bakau) 110 batang, jengkol 600 batang, Pinang 100 batang, durian 100 batang , Nyamplung 10 batang, dan cemara laut 10 batang akan di bagikan kepada masyarakat yang diwakili oleh dua kelompok yakni KTH Leleu Mentawai dari desa Mara Kecamatan Sipora Selatan, dan Hutan Adat Uma Goiso Oinan dari desa Goiso’oinan Kecamatan Sipora Utara
Mahyeldi menjelaskan, penanaman mangrove 110 ribu batang di kawasan wisata yang di Kepulauan Mentawai untuk menjaga dan mencegah daerah tersebut dari abrasi dan erosi, menjadi daerah penyangga, serta menjadi fungsi biologi dan ekonomis di Kabupaten Kepulauan Mentawai. “Ini sangat penting sekali,” kata Mahyeldi.
Saat penyerahan bantuan alat traktor, bibit jengkol kepada masyarakat, sekalian penanaman pohon Mangrove dilakukan oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Muspida provinsi dan Kabupaten Mentawai.
“Potensi daerah Kepulauan Mentawai sangat bagus dalam penanam pohon tua seperti jengkol, cengkeh, kelapa. Selama ini pasokan buah jengkol rata-rata masukan dari Kepulauan mentawai untuk kebutuhan di Sumbar,” sebut Mahyeldi.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menambakan potensi yang ada di Mentawai buah-buahan seperti jengkol masuk dalam jajaran komoditi ekspor pertanian, meski volumenya masih relatif kecil.
“Artinya peluang komoditas pertanian asal Sumbar ( Mentawai ) di pasar luar negeri terus terbuka setelah banyak komoditas yang berhasil melenggang di pasar mancanegara. Ini sangat berpotensi untuk di kembangkan di Kepulauan Mentawai,” ungkap Mahyeldi.
Sementara itu Wakil Gubernur, Audy Joinaldy berkomitmen mengembangkan pariwisata dan industri Pariwisata di Kepulauan Mentawai. Wisata bahari Kepulauan Mentawai sungguh menajubkan. Alamnya yang indah mempesona, pasir yang putih air yang bening membiru di setiap pulau-pulau berpohon kelapa yang nyaman. Mentawai daerah yang kaya akan potensi alamnya, perlu dikelola dengan matang dan khusus. “Hasil laut potensial untuk dikembangkan melalui sistem budi daya perikanan yang ada di Mentawai ditambah lagi hasil bumi,” ungkap Audy Joinaldy. (rul)