PARIAMAN, METRO
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, cek kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman sebagai Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat Sabtu kemarin.
Kedatangan orang nomor satu di Provinsi Sumbar ini, disambut langsung oleh Walikota Pariaman, Genius Umar, Sekdako Pariaman, Fadli, Direktur RSUD Pariaman, dr. Indria Velutina dan jajaran, Inspektur Pariaman, Yota Balad, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul dan Kadis Kominfo Kota Pariaman, Hendri.
Dalam kunjunganya, Irwan Prayitno mengatakan bahwa saat ini Provinsi Sumbar kita sedang menyiapkan sarana dan pra sarana untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 yang semakin lama semakin meningkat.
“Data kemarin, Pasien Positif COVID-19 di Provinsi Sumbar telah mencapai 96 orang, dan para ahli memperkirakan angka ini akan terus naik, untuk itu kita mempersiapkan RSUD Pariaman dan RSUD Rasyidin Padang, sebagai Rumah Sakit Rujukan khusus untuk pasien COVID-19,” tukasnya.
Saat ini Rumah Sakit yang telah ditunjuk pusat untuk penanganan COVID-19 di Sumbar baru Rumah Sakit M. Jamil Padang dengan RS Ahmad Muchtar Bukittinggi, yang apabila digabung dengan RS lain yang sudah menampung pasien COVID-19, hanya punya 100 tempat tidur, karena itu kita telah melihat secara teknis dan luas dari RS, maka kita tunjuklah RSUD Pariaman sebagai rujukan untuk pasien COVID-19 di tingkat Sumbar.
“Penunjukan ini insyaa allah adalah pilihan untuk masyarakat banyak, karena apabila terjadi lonjakan yang cukup tinggi nantinya pasien COVID-19 ini, maka kita telah siap untuk itu, karena itu kami bersama pak walikota melihat kesiapan RSUD Pariaman ini, yang sedang berbenah dengan segala fasilitas yang akan kita sediakan untuk RS sendiri maupun para tenaga medis yang ada di RSUD Pariaman ini, mulai dari APD, masker dan lain sebagainya,” ungkapnya.
“RSUD Pariaman ini kita siapkan untuk menampung sebanyak 160 pasien, dan akan mulai beroperasi nanti pada 4 Mei 2020 mendatang, jadi pasien COVID-19 yang masih ada di RS yang bukan rujukan nantinya akan dirujuk ke RSUD Pariaman dengan kesiapan yang sudah kita lakukan untuk itu,” ujarnya.
Sementara itu terkait dengan ada sebagian orang maupun masyarakat yang menolak ditunjuknya RSUD Pariaman ini sebagai RS rujulan COVID-19, sudah kita jelaskan dan antisipasi untuk itu, mulai dari keamanan, keselamatan dan akses, sehingga sudah tidak ada lagi yang perlu diklarifikasi.
“Hal ini juga sudah sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor : 440-252-2020 tentang Penunjukan RSUD Pariaman sebagai Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging COVID-19, dan kita juga mengapresiasi pak walikota yang telah meyakinkan masyarakatnya, sehingga RSUD Pariaman ini dapat dijadikan Rumah Sakit rujukan COVID-19,” tutup irwan Prayitno.
Walikota Pariaman Genius Umar mengapresiasi upaya dari Gubernur Sumbar yang telah memfasilitasi sarana dan pra sarana kesiapan RSUD Pariaman untuk Rumah sakit rujukan COVID-19.
“Dengan ditujuknya RSUP Pariaman ini, maka sarana dan prasarana nantinya akan dilengkapi, begitu juga dengan kebutuhan tenaga medis mulai dari APD seperti baju hazmat, pelindung wajah, masker medis sampai masker N90 seperti penunjang lainya juga akan dicukupi,” tuturnya.
“Selain itu fasilitas lainya yaitu akan menempatkan para tenaga mesid dan petugas lainya di RSUD pariaman ini, untuk di inapkan di Hotel Safari inn, sehingga mereka focus untuk mengobati pasien, dan tidak melakukan kontak dengan keluarga mereka selama merawat pasien COVID-19,” ulasnya mengakhiri. Rombongan Gubernur Sumbar yang ikut dalam cek ke RSUD Pariaman ini, Asisten II Setda Prov Sumbar, Asisten III Setda Prov Sumbar, Kabiro Humas Pemprov Sumbar dan Kadis Kesehatan Provinsi Sumbar dan jajaran. (efa)