PADANG, METRO–Warga Balai Baru, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, digegerkan dengan penemuan mayat lelaki paruh baya dengan tubuh yang sudah menghitam dan membusuk di tengah sawah, Rabu (27/3) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sontak saja, warga setempat langsung berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan mayat yang ditemukan dengan posisi terlentang dikerumuni lalat di tengah sawah dan. Setelah dilakukan pengecekan, mayat itu diketahui bernama Syamsir (57) yang rumahnya tidak jauh dari sawah tersebut.
Tak lama berselang, Tim Identifikasi Satreskrim Polresta Padang bersama personel Polsek Kuranji datang untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah itu, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang menggunakan mobil ambulans.
Kapolsek Kuranji, Kompol Nazirwan mengatakan, mayat tersebut ditemukan tidak jauh dari rumahnya dalam kondisi tubuh yang sudah mulai mengalami pembusukan pada tubuhnya. Sejauh ini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban.
“Korban ditemukan berawal salah seorang warga berjalan kaki dari rumahnya menuju ke rumah saudaranya. Saat melewati sawah itu, saksi tanpa sengaja menemukan suatu benda berbentuk seperti tangan manusia. Saksi yang ketakutan langsung berlari melaporkan ke warga lainnya,” kata Kompol Nazirwan kepada POSMETRO, Rabu siang (27/3).
Tak menunggu lama, kata Kompol Nazirwan, sekelompok warga langsung mendatangi tempat yang dimaksud. Setelah dicek, ternyata benar bahwa benda yang menyerupai tangan tersebut adalah bagian dari tubuh Syamsir (57) warga Kelurahan Balai Baru.
“Sekelompok warga tersebut kemudian sepakat untuk melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Kuranji. Personel langsung mendatangi TKP dan langsung melakukan pengecekan dan mengamankan lokasi. Tak lama berselang, datang Tim Identifikasi Polresta Padang,” katanya.
Kompol Nazirwan menuturkan, lokasi korban ditemukan tidak jauh dari rumahnya yang hanya sekitar 20 meter. Setelah melakukan olah TKP, tim juga mendatangi rumahnya tersebut untuk mengumpulkan keterangan-keterangan lainnya.
“Setelah itu jenazah korban dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar dengan menggunakan mobil ambulans milik Pemko Kota Padang,” ujarnya.
Selain itu, Kompol Nazirwan menuturkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi yang disertai dengan surat pernyataan. Hal itu dikarenakan keluarga korban sudah menerima korban meninggal sebagai suatu musibah dan penyakit yang diderita korban.
“Setelah itu dilakukan serah terima jenazah dari pihak RS Bhayangkara ke personel Polsek Kuranji, selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga. Menurut pengakuan keluarga, korban akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di Kecamatan Pauh, Kota Padang,” tutupnya. (brm)