PADANG, METRO–Pemerintah Kota Padang memberikan penghargaan dalam bentuk pin emas kepada sejumlah tokoh masyarakat yang telah memberi sumbangsih pemikiran serta karya bagi Kota Padang.
Penghargaan diberikan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah didampingi Wali Kota Padang Hendri Septa pada Rapat Paripurna Istimewa HUT Kota Padang ke-353.
Pin emas pertama diberikan pada mantan Wali Kota Padang Zuiyen Rais. Wali Kota Padang yang menjabat dari tahun 1993 sampai 2003 meraih penghargaan bidang komunikasi dan teknologi informasi
Selanjutnya, Emzalmi meraih penghargaan bidang kemasyarakatan. Emzalmi pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Padang pada tanggal 13 Mei 2014 untuk masa jabatan 2014-2019. Sebelumnya, ia adalah Sekretaris Daerah Kota Padang masa jabatan 2009-2012.
Kemudian, Gunawan Tedy Sukianto raih penghargaan bidang seni, budaya dan adat istiadat. Lalu Yusra penghargaan bidang kepemudaan dan olahraga. Pin emas selanjutnya diserahkan kepada Ermiati penghargaan bidang pemberdayaan wanita.
Kemudian dr Finny Fitry Yani penghargaan bidang kesehatan. Nasdi Chaniago, penghargaan bidang sosial. Putra Rina Dewi pin emas bidang penghargaan kemanusiaan. Muhammad Elvi Syam pin emas penghargaan bidang pendidikan.
Selanjutnya Yose Rizal Azwar bidang penghargaan penggerak koperasi dan UMKM. Terakhir, Desi Monavera meraih pin emas bidang penghargaan lingkungan hidup.
Wako Padang Hendri Septa mengatakan, penghargaan ini bentuk ucapan terima kasih atas darma bakti untuk pembangunan Kota Padang.
“Semoga ke depan semakin banyak partisipasi masyarakat untuk pembangunan kota Padang dan bangkit tangguh,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Syafrial Kani menyampaikan pesan dan harapan terhadap pemerintah kota di HUT ke-353 Kota Padang. Menurutnya, momentum HUT ke-353 Kota Padang saatnya pemerintah kota melakukan evaluasi.
“Apa yang telah dilakukan, apa yang sedang dilakukan, dan apa yang akan dilakukan untuk Kota Padang,” ujar Syafrial Kani.
Ia mengatakan, semua hal itu bertujuan untuk membuat Kota Padang menjadi kota yang besar, bermartabat, dan masyarakat yang madani.
“Kota ini berproses untuk memaksimalkan masalah pendidikan, kesehatan, dan memberikan pelayanan publik yang terbaik untuk masyarakat,” jelas Syafrial Kani. (hsb)